2015, Pasar Global CPO Diperkirakan Belum Pulih
Ekbis - - Senin, 15/12/2014 - 14:09:05 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor utama bagi komoditas minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) diperkirakan belum pulih tahun 2015, dan ini akan mempengaruhi ekonomi Riau.
Hal itu dikatakan Kepala BI Perwakilan Riau Mahdi Muhammad. Dikatakan, mengantisipasi lesunya pasar CPO, maka pemerintah daerah harus memiliki kebijakan dan strategi yang mampu mewujudkan pembangunan hilir industri sawit.
Sebab hal tersebut bisa meningkatkan daya saing produk andalan Riau, meningkatkan penyerapan cpo domestik serta membangun lapangan kerja baru.
Peningkatan industri pengolahan harus ditingkatkan sebab memberikan multiplier effect yang besar bagi pertumbuhan ekonomi. Selain itu, diperlukan komitmen dan penegakan aturan terhadap arus transportasi barang sesuai kapasitas.
Sementara guru besar universitas Riau, Muchtar Ahmad mengatakan, Pemprov Riau perlu memiliki visi dan strategi pembangunan dalam mengembangkan potensi kelautan dan perikanan daerah, apalagi pemerintah pusat mengedepankan pendekatan maritim dalam mengembangkan ekonomi nasional.
Jumlah produksi perikanan yang hanya mencapai 93.279,2 ton per tahun, masih sedikit bila dibandingkan dengan luas laut riau yang mencapai 21.478,81 kilometer persegi atau sekitar 20 persen dari total luas provinsi.
Kemudian rumah tangga perikanan di riau tercatat sebanyak 14.913 unit dengan total kapal perikanan mencapai 12.287 unit.
Sehingga perlu ada sistem agribisnis untuk mengembangkan perikanan di riau / berbasis industri berdasarkan pola kemitraan. (slt)