Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Advertorial Pemkab Bengkalis
Wabub Ajak Semua Komponen Bergandeng Majukan Daerah

Advertorial Pemkab Bengkalis - AZ - Rabu, 04/05/2016 - 10:06:13 WIB

BUKIT BATU, Suluhriau-  Wakil Bupati Bengkalis Muhammad, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandeng tangan dan berperan aktif dalam setiap derap pembangunan di Negeri Junjungan.
           
"Salah satu azam yang ingin diwujudkan melalui pembangunan yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan di Kabupaten Bengkalis, menjadikan Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil sebagai kawasan industri. Untuk itu butuh peran aktif seluruh lapisan masyarakat," ungkap Muhammad pada acara penutupan MTQ ke-27 tingkat Kecamtan Bukit Batu, Selasa malam (3/5/2016).

MTQ ke-27 ini sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan insan cinta kitabullah menuju Kecamatan Bukit Batu sebagai kawasan industri dan wisata religius, sebagaimana tema yang diusung, menurut hemat kami, merupakan sebuah pemikiran yang sangat brilian.

Karena itu pula, meskipun MTQ ke-27 tingkat kecamatan Bukit Batu di Desa Tanjung Leban ini, malam ini akan ditutup secara resmi, diharapkan azam yang digantungkan melalui kegiatan ini, tidak boleh berhenti sampai malam ini saja. Tetapi harus tetap ditumbuh suburkan, mesti ditumbuh kembangkan melalui kegiatan keagamaan lainnya, sehingga kita dapat memetik buah manis yang diharapkan. Misalnya, melalui cermaah agama, majelis taklim, wirid pengajian.

"Berbagai masukkan dari umat Islam di Bukit Batu ini, harapan kita semua azam ini tidak menimbulkan berbagai persoalan baru. Karena esensi pembangunan itu, untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, bukan memunculkan persoalan baru," tandas Muhammad

Dikatakan Muhammad, pembangunan dimanapun akan selalu dihadapkan pada dua dampak yang selalu menyertainya, baik itu manfaat atau dampak positif, maupun pengaruh sisi negatifnya. Sebagaimana sisi positif, sisi negatifnya juga dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, baik itu sosial, budaya, kehidupan religius dan sebagainya.

"Bedanya, kalau positif diharapkan menjadi tujuan pembangunan. Sedangkan, yang negatif, harus diminimalisir, jika memang tidak mungkin dihilangkan sama sekali," ujar mantan Kepala Dinas PU Provinsi Riau ini.

Lebih lanjut suami dari Linda, selain sebagai salah satu bentuk kegiatan syiar Islam, tujuan pelaksanan MTQ yang dilaksanakan setiap tahun, untuk mencegah dampak negatif dari pembangunan yang terus bergerak maju dari waktu ke waktu. Sebab, melalui kegiatan MTQ dimaksud, diharapkan dapat meningkatkan kecintaan umat Islam terhadap kitabullah.

Tentunya kecintaan dimaksud dalam pengertian bukan saja dapat menggali, mengetahui dan memahami isi kandungan al-qur'an, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam semua aspek kehidupan, termasuk menjadikannya filter menangkal berbagai kemungkinan dampak negatif yang muncul dari pembangunan yang dilaksanakan dimaksud. (Las)
 








 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved