Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
DPRD Rokan Hilir
Era MEA, Anggota DPRD Rohil Minta Pemkab Beri Penyuluhan pada Masyarakat

DPRD Rokan Hilir - - Rabu, 11/05/2016 - 19:22:16 WIB

BAGANSIAPIAPI, Suluhriau- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Edison jamil meminta Pemkab melakukan sosialiasi, penyuluhan serta memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Masyarakat hanya sebagian kecil yang mengetaui masyarakat Ekonomi Asia (MEA) itu, mungkin kalau di persen tase masyarakat Rokan Hilir kemungkinan hanya 10 persen mengetahui apa itu MEA.

Untuk itu kewajiban kita untuk menyampaikan kepada mereka, supaya masyarakat mengetahui serta bisa mempersiapkan diri,"kata Anggota DPRD Rohil, Edison Jamil SA,g  saat di wawancarai wartawan, Rabu (11/5/2016) di ruang kerjanya.

Edison menjelaskan, seharusnya Pemkab Rohil giat dalam hal ini. Bagai masyarakat yang sudah tua paling tidak bisa mempersiapkan generasi setelah dia anak-anak mereka untuk mempersipkan ilmu pengetahuan keterampilan sehingga MEA itu betul betuk bisa menjadi kenyataan di mata kita sehinga mereka bisa mampu bersaing.

"Kalau kita bandingkan dengan kondisi saat ini belum layak masih banyak persoalan-persoalan kita anggap masyarakat kita masih etos kerja masih rendah, sementara ekonomi Asea itu telah membawa bekal," terang politisi PKS ini.

Ia mencotohkan negara Filipina dan Thailand, masyarakat filipina dan Thailand itu mereka sudah di training terlebih dahulu oleh pemerintah mereka sendiri, agar memiliki keterampilan-keterampilan keahlian menghadapi MEA.

Bahkan di negara Filipina ada semacam kursus berbahasa indonesia, dan ada juga di Filipina tersebut buka kursus bahasa Minang yang telah di persiapkan oleh negara nya, sementara Pemerintah Rohil apa yang telah di persiapkannya untuk menghadapi MEA nanti.

"Filosofis kita melihat, daerah Sumtra Barat (Sumbar) itu identik dengan pasar (Pedagang-red), artinya bisa jadi kedepan yang jualan sate di daerah Sumbar itu orang Filipina, hanya saja mereka berbahasa minang dan kita masyarakat kita berangapan yang berjualan tersebut masih orang sumbar, padahalnya yang jualan tersebut orang filipina, ini sebuah realitas harus kita hadapi,"ungkap Edison.

Sementara kita sendiri belum ada persiapan, jagakan untuk mengembagkan keterampilan di tegah masyarakat bisa merebut pasar di filipina, untuk merebut pasar lokal saja kita belum ada yang persiapan keterampilan saja. (jnm)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved