Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Advertorial Pemkab Bengkalis
Bupati Bengkalis -Sekjen Kemendikbud Tandatangani MoU Program CPNS GGD

Advertorial Pemkab Bengkalis - - Jumat, 13/05/2016 - 19:36:18 WIB

JAKARTA, Suluhriau- Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan Sekertaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Ainun Na'im di aula Grand Sahid Hotel, Jumat (13/5/2016) menandatangani nota kesepahaman atau memorendum of understanding (MoU) program pengadaan CPNS melalui formasi guru garis depan (GGD) 2016.
    
Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sumarna Surapranata.

Selain Kabupaten Bengkalis tiga kepala daerah lainnya, daerah lain di Provinsi Riau yang mendapatkan program CPNS GGD ini, adalah Kepaluan, Indragiri Hilir dan Rokan Hilir. Turut hadir dan menyaksikan penandatangan MoU, diantaranya Plt Kepala Dinas Pendidikan Heri Indra Putra, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Yuhelmi, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Yusri Ahmad dan Kepala Bagian Umum Agus Syofian.

Pada tahun ini, jumlah CPNS program GGD sebanyak 7.000 orang yang bakal ditempatkan di 93 kabupaten yang tersebar di 28 provinsi. Sebelumnya, jumlah daerah yang mendapat jatah penempatan guru PNS dari program GGD di 28 kabupaten yang tersebar di empat provinsi Riau. Sedangkan untuk Kabupaten Bengkalis jumlah kouta CPNS formasi GGD tahun 2016 sebanyak 186 orang.
           
Dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswaden, kehadiran guru program GGD sebagai upaya untuk merajut benang untuk menjadi tenung kebangsaan yang lebih kuat. Karena masyarakat Indonesia berasal dari berbagai warna dari berbagai etnik, suku, ras dan agama, namun kebhinekaan itu akan menjadi indah bila dirajut menjadi tenung kebangsaan.

Dikatakan Anies, kehadiran para guru program GGD ini, tidak hanya menempatkan orang daerah ke daerahnya, tapi menugaskan guru dari tempat lain datang ke tempat lain. Langkah ini dapat memunculkan rasa kebangsaan yang kuat dari seluruh masyarakat. Dengan pendidikan yang merata, akan mampu memperkuat jati diri bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penempatan guru program GGD ini, sebagai upaya untuk berbagi ilmu dari kalangan guru muda yang lebih kreatif, sehingga akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih kuat. Mendikbud Anies Baswedan, menegaskan kehadiran mereka menjadi promotor perubahan suatu daerah, sehingga mampu merubah wajah Indonesia menjadi lebih baik. (rls,las, adv) 





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved