Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Pemprov Riau
ADVERTORIAL
Promosi Terus Ditingkatkan, Riau Menuju Destinasi Wisata Dunia

Pemprov Riau - - Minggu, 21/08/2016 - 09:10:33 WIB

PEKANBARU, Suluhriau- Provinsi Riau yang merupakan daerah daratan dan pesisir, memiliki
potensi pariwisata cukup besar. Namun, sejauh ini mungkin belum terpromosikan dengan baik.

Melalui tekad dan semangat Pemrov Riau, potensi besar itu akan terus digali dan dimanfaatkan dengan melakukan berbagai promosi. Apalagi daerah ini kental dengan budaya Melayu. Dengan diluncurkan tagline "The Homeland of Melayu" pada HUT Provinsi ke- 58 tahun lalu, ini akan menjadi motivasi menuju destinasi wisata berbasis budaya.

Di beberapa daerah kabupaten-kota di Riau, banyak sekali sekotor-sektor kepariwasataan dan tradisi atau budaya. Sebut saja mislanya Pacu Jalur di Kuantan Singingi (yang pelaksanaan setiap Agustus tiap tahunnya), Mandi Safar di Pulau Rupat Bengkalis, Bakar Tongkang di Rohil dan Siak Old Town Heritage dan beberapa lainnya.

Agenda wisata tersebut sudah jamak dikenal, bukannya hanya wisatawan domistik, tetapi juga wisatawan manca negara. Data statistik mencatat, kunjungan wisata ke Riau pada masa event-event itu digelar cukup tinggi. Ini membuktikan, wisata ini sudah sangat dikenal dan menjadi destinasi wisatawan.

Untuk menjawab tantangan agar pembangunan sektor pariwsiata Riau ini lebih baik lagi, belum lama ini Kementerian Pariwisata RI, launching potensi pariwisata Riau di  Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Acara ini langsung dibuka Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Image result for Plt Gubri dan pacu jalur
Gubri Arsyadjuliandi Rachman melepas pacu jalur Taluk Kuantan.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sangat berbangga hati dengan promosi tersebut. Ini sebagai tekad Pemrov Riau membangun sektor pariwisata, terutama objek wisata budaya.

Dikatakannya, Riau memiliki potensi pariwisata berbasis budaya Melayu yang tidak dimiliki provinsi lain. Maka ini akan menjadi ciri khas pariwisata dan diperkenalkan kepada publik Indonesia serta internasional.

Menurutnya, Budaya ritual Mandi Safar di Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat, Bengkalis, Bakar Tokonga di bagan Rohil dan Pacu jalur di Teluk Kuanntan, dalam setiap ivent ini digelar selalui ramai dikunjungi wisatawan nasional dan negara manca negara.

Wisata Alam

Ditambahkan, Riau ini juga tidak hanya bagus pada wisata budaya atau tradisi. tetapi juga wisata alam atau agrowiata. Sebut saja misalnya Gelombang Bono dan air terjung di Pelalawan, Pulau Jemur di Rohil, ada juga wisata-wisata seperti peninggalan, seperti situs kuno, misalnya Candi Muara Takus di Kampar, Istana Siak dan lainnya. "Jika ini terkeloa dengan baik, maka akan menjadi pemasukan keuangan di sektor ini sebagai alternati sektor minyak dan gas (migas) yang mulai merosot akhir-akhir ini," kata Gubri.


Image result for Promosi Wisata RIau di tingkat Nasional

Peralihan pengembangan dari sektor migas dan perkebunan pada sektor pariwisata diharapkan mampu memberikan dampak percepatan pertumbuhan ekonomi. "Sesuai tagline kita pada HUT Riau tahu lalu, kita ingin menjadikan daerah ini sebagai pusat pariwisata dan edukasi kebudayaan se-Asia Tenggara," katanya.

Karena letak georafis Riau yang dikelilingi oleh empat sungai besar yakni Sungai Siak, Kampar, Indragiri dan Batang kuantan ini cukup menjadi bukti sejarah peradaban dan kebudayaan tersendiri bagid aerah Riau.

Konsep Pengembangan Wsiata


Pemrov melalui Dispearkraf Riau, sepeti dijelaskan Kadis Pearkraf  Riau, Fahmizal, adal lima konsep pengembanga, yaitu konsep pengembangan berbasis kebudayaan, wisata alam, wisata buatan, sumber daya manusia, dan pemasaran pariwisata itu sendiri.

Untuk konsep pertama, dapat difokuskan pada iven-iven budaya, seperti Pacu Jalur, Bakar Tongkang, Siak Old Town Heritage, Gema Muharram dan Cap Go Meh. Pengembangan wisata alam, seperti Bono, Taman Nasional Tesso Nilo, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Pantai Rupat, Guruh Gemurai, Rimbang Baling, Sungai Kapur, dan sebagainya.

Selain itu, pengembangan wisata buatan bisa diseriuskan pada objek wisata seperti PLTA Koto Panjang, Tour de Siak, BX International Open, dan lainnya.

Kemudian pengembangan SDM, sertifikasi profesi, bujang dara, bono jazz festival, pembinaan infrastruktur ekonomi kreatif, pembinaan tour leader, pembinaan pelaku industri pariwisata dan pembinaan penyedia jasa transportasi.

Image result for Promosi Wisata RIau di tingkat Nasional

Fahmi mengatakan, Riau memiliki keanekaragaman wisata yang tersebar di 12 kabupaten- kota dan seluruh potensi tersebut mempunyai peranan penting bagi pengembangan kepariwisataan. Kekayaan alam yang dimiliki Provinsi Riau telah meletakkan Negeri Lancang Kuning ini berada pada deratan puncak sebagai daerah diperhitungkan.

Selain memiliki kekayaan alam yang luas, Provinsi Riau juga memiliki peradaban yang besar, baik di masa lalu maupun pada masa kini. Hal ini dapat dibuktikan dari peninggalan sejarah yang ada di Riau. (Advertorial Pemrov Riau/*)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved