Tuna, Cakalang dan Tongkol Ikan Paling Banyak Dikonsumsi 'Orang Kita'
Ekbis - - Kamis, 25/08/2016 - 09:44:12 WIB
|
ilustrasi ikan (int)
|
TERKAIT:
SULUHRIAU- Potensi hasil laut yang melimpah membuat hasil olahan ikan di Indonesia terdiri dari berbagai jenis. Angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia juga mengalami peningkatan terus setiap tahunnya.
Di tahun ini, angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia sudah mencapai 40 kilogram (kg) per kapita per tahun, meningkat dibandingkan tahun lalu 38 kg per kapita per tahun.
Ratusan bahkan ribuan jenis ikan terdapat di laut Indonesia yang tersebar dari ujung barat hingga ujung timur. Namun, ada beberapa jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia, yaitu ikan tuna, cakalang, dan tongkol yang masih dalam satu famili.
"Konsumsi ikan dalam negeri kalau ikan segar tuna, cakalang, tongkol. Dimasak macam-macam dibalado ada juga yang dipindang. Itu paling besar. Penjualan paling besar itu kelompok tuna, cakalang, tongkol," terang Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo dilansir detikFinance Jakarta Pusat, Kamis, (25/8/2016).
Jumlah konsumsi masyarakat Indoensia terhadap jenis ikan tersebut mencapai 4,5 kg per kapita per tahun mengalahkan konsumsi terhadap jenis ikan lainnya.
Setelah tongkol, ikan kembung menjadi favorit kedua masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi. Berbagai olahan juga dapat dipilih mulai dari dikonsumsi dalam bentuk segar hingga dimasak pindang.
"Paling banyak selain tuna, tongkol, cakalang ada kembung. Mereka itu kebanyakan dikonsumsi dalam bentuk segar maupun pindang. Pindang itu luar biasa besar," tutur Nilanto.
Sentra penghasil beberapa ikan yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia terdapat di wilayah Indonesia Timur. Di Indonesia bagian timur, masyarakat lebih suka mengonsumsi ikan yang telah diasapi agar bisa lebih tahan lama.
"Paling besar Indonesia bagian timur. Di sana tongkol cakalang dikonsumsi dalam keadaan segar itu di Sumatera, Jawa, Kalimantan. Kemudian di Indonesia bagian timur banyak diasap banyak dipindang. Kalau yang segar paling banyak dikonsumsi di Sumatera, Kalimantan, Pulau Jawa plus dipindang," ucap Nilanto. (dtc)