Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Internasional
Dahsyat, Topan Meranti Tewaskan 10 Orang

Internasional - - Jumat, 16/09/2016 - 16:37:22 WIB

BEIJING, Suluhriau- Topan Meranti yang tercatat sebagai topan terdahsyat di dunia untuk tahun 2016, menewaskan sedikitnya 10 orang di China.

 Petugas penyelamat menyisir jalanan yang digenangi banjir dan berupaya keras memulihkan aliran listrik ke lebih dari 1 juta rumah warga.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (16/9/2016), topan Meranti mulai melemah setelah menerjang wilayah Taiwan bagian selatan dan juga kota pelabuhan Xiamen, Fujian, yang ada di China bagian tenggara. Topan ini membawa angin kencang dan hujan deras, hingga memicu banjir di sejumlah wilayah.

Berbagai foto pada media nasional China menunjukkan jalanan digenangi banjir, pepohonan tumbang dan mobil-mobil hancur akibat topan di Xiamen. Sebuah jembatan kuno di Yongchun, Provinsi Fujian, bahkan dilaporkan roboh akibat topan ini.

Dilaporkan media nasional dan otoritas setempat, tujuh korban tewas berasal dari wilayah Fujian, sedangkan tiga korban tewas lainnya dari Provinsi Zhejiang. Sekitar 11 orang lainnya dilaporkan masih hilang akibat topan ini.

Lebih dari 330 ribu warga yang sebelumnya mengungsi, telah kembali ke rumah masing-masing pada Jumat (16/9/2016) waktu setempat. Pakar meteorologi China dan Taiwan menyebut topan Meranti sebagai topan terkuat di dunia sepanjang tahun ini.

Di Taiwan, topan ini menewaskan satu orang dan melukai 38 orang lainnya. Warga Taiwan sendiri kini tengah bersiap menghadapi topan lain, topan Malakas, yang diprediksi membawa hujan deras pada Sabtu (17/9/2016) besok.

Kantor berita resmi China, Xinhua, menyatakan topan Meranti sebagai topan terkuat yang menerjang pantai China sejak tahun 1949 silam.

Sedikitnya tiga menara listrik tumbang dan para teknisi setempat berusaha keras memulihkan alirannya. Di wilayah Fujian, Xinhua menyebut, sedikitnya 1,65 juta rumah warga tidak mendapat aliran listrik.

Puluhan penerbangan dan layanan kereta api pun dibatalkan sepanjang Kamis (15/9) waktu setempat. (dtc)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved