Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Nasional
Ada di Rekaman Sadapan Telepon Irman Gusman, Dirut Bulog akan Dipanggil KPK

Nasional - - Jumat, 23/09/2016 - 17:58:32 WIB

JAKARTA, Suluhriau- KPK memastikan membutuhkan keterangan Dirut Bulog Djarot Kusumayakti.

Sebabnya, dalam rekaman sadapan telepon Irman Gusman, ada percakapan antara eks Ketua DPD itu dengan Dirut Bulog, membicarakan soal kuota gula impor.

"Saya yakin sangat dibutuhkan (memeriksa Dirut Bulog) karena menurut informasi dari penyelidik semua yang ada hubungannya dengan kasus itu khususnya di bagian percakapan yang didapat oleh KPK akan diperiksa," kata Pimpinan KPK, Laode M Syarief di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016).

Namun, Laode belum tahu kapan waktu yang tepat untuk memeriksa Dirut Bulog. Pasalnya, saat ini tim direktorat penindakan KPK tengah menjalani pelatihan.

"Belum, belum, belum ada perkembangan soalnya lagi penyelidik, penyidik dan penuntut kami ada internal training yang ada di Bogor dan di Bandung. Jadi mereka belum selesai, setelah mereka pulang Senin depan mungkin ada perkembangan," jelasnya.

Sebelumnya, komisioner KPK lainnya, Alexander Marwata juga telah mengonfirmasi bahwa ada rekaman sadapan telepon antara Irman Gusman dengan seorang petingi Bulog. Dalam sadapan itu diketahui, Irman meminta kepada petinggi Bulog untuk mengalihkan kuota gula impor milik Jakarta sebanyak 3.000 ton ke Sumatera Barat.

"Sebetulnya dia itu bukan kuota. Sebetulnya kan ingin itu kan diambilkan dari kuota untuk Jakarta. Itu diambilkan 3.000 (ton) supaya dialihkan ke Sumatera Barat," ungkap Alex, Kamis (22/9).

"Dia minta bulog, bilang 'ada teman saya di sana yang bisa dipercaya'. Ya seperti itulah. Ya cuma itu aja merekomendasikan. Bahwa di Sumbar ada si XS," imbuhnya.

Seperti diketahui, Irman Gusman ditangkap KPK usai menerima suap dari Bos CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto sebesar Rp 100 juta. Uang diberikan untuk pengaturan kuota impor gula di Sumatera Barat, tempat Irman berasal. (dtc)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved