Minggu, 28 April 2024
UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji
 
Politik
Kapolri Sebut Bahrun Naim Kendalikan Teroris Bekasi dari Suriah

Politik - - Senin, 12/12/2016 - 15:20:35 WIB

BANDUNG, Suluhriau- Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggagalkan aksi teror bom di Istana Presiden dengan menangkap sejumlah orang di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Kelompok teroris jaringan Jamaah Anshorut Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) ini dipimpin Bahrun Naim. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut Bahrun Naim mengendalikan kelompok tersebut dari Syiria.

Penyelidikan polisi sejauh ini menyimpulkan posisi Bahrun Naim tidak berada di Indonesia. Pria tersebut termonitor bercokol di kawasan Timur Tengah.

"(Ada di) Syria (Suriah-red)," ucap Tito saat ditanya soal keberadaan Bahrun Naim.

Tito menyampaikannya usai menghadiri acara 1212 berkaitan milad ke-26 Pesantren Daarut Tauhiid dan peringatan Maulid Nabi di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12/2016).

Empat teroris kelompok Bahrum Naim masih menjalin pemeriksaan intensif oleh Tim Densus 88 di Korps Brimob Mabes Polri. Keempatnya yakni Dian Yulia Novi, M. Nur Solihin, Agus Supriyadi dan S alias Abu Izzah. Mereka diganjar Pasal 7 jo Pasal 15 UU RI Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penentapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

"Teoris ini adalah kelompok yang merupakan sel dari Bahrun Naim yang ada di Syiria. Modusnya dia membuat sel-sel kecil. Selnya cuma ada enam orang, mereka ini, dipimpin oleh Solikin dan lain-lain," tutur Tito.

Lagi-lagi Bahrun Naim memiliki peranan penting menggelontorkan dana untuk aktivitas kelompoknya di Indonesia. "Jadi biaya berasal dari Bahrun Naim yang dikirim melalui bank," ucap Tito menambahkan.

Sumber: detik.com







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved