Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Ekbis
BI Maksimalkan Potensi IRT Tekan Harga Cabai, Bagaimana Caranya?

Ekbis - - Rabu, 18/01/2017 - 19:14:34 WIB

PEKANBARU, Suluhriau- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau memaksimalkan potensi ibu rumah tangga untuk menekan harga cabe. Bagaimana caranya?

BI menggelar pelatihan dengan peserta diikuti Puluhan ibu-ibu warga Pekanbaru, Rabu (18/1/2017). Pelatihan itu  terkait menanam cabai merah. Ini juga dalam upaya mendukung program gerakan menanam cabai merah di pekarangan rumah yang diselenggarakan bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) Riau dan instansi terkait.

Pelatihan budidaya cabe ini yakni penanaman organik di polybag. Acara yang bertempat di Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru itu diukuti antusias ibu-ibu.

Wakil Ketua TPID Riau Ismet Inono yang juga Kepala BI Perwakilan Riau mengatakan,  saat ini pihaknya tengah memberikan pelatihan bagi ibu PKK penerima program tanam cabai di pekarangan rumah.

Setelah pelatihan, peserta mendapatkan bibit cabai merah untuk ditanam di pekarangan rumah masing- masing sebanyak 10 polybag dan akan terus dikembangkan.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertamian dan Perikanan Pekanbaru El Syabrina mengatakan, program tersebut untuk menekan fluktuasi harga.

Tahap awal program tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ibu rumah tangga yang melakukan penanaman.

Program tanam cabai merah di pekarangan rumah adalah hasil kerja sama bank indonesia provinsi riau dengan elemen tpid lainnya di pemprov riau dan pemko pekanbaru di antaranya yaitu badan ketahanan pangan, dinas pertanian, tanaman pangan, dan peternakan, balai pengembangan teknologi pertanian, dan PKK Provinsi Riau. (slt)
 
 
 





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved