Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Politik
Serentak di 44 Kota
Presiden Jokowi Luncurkan Bantuan Pangan Non Tunai Serentak se-Indonesia

Politik - - Kamis, 23/02/2017 - 10:43:21 WIB

SULUHRIAU, Jakarta - Presiden Joko Widodo meluncurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Cibubur, Jakarta Timur. Peluncuran dilakukan melalui program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Kehadiran Jokowi disambut meriah para ibu-ibu penerima bantuan yang memenuhi bangku di GOR Popki, Jl Jambore Nomor 44 Cibubur, Kamis (23/2/2017). Peluncuran juga dilakukan secara serentak di 44 kota.

Dalam kegiatan ini, Jokowi menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 9 orang perwakilan keluarga penerima bantuan.

"Ibu-ibu sudah terima semua kartunya? Buku tabungannya? Saya catat di sini yang menerima 1.879. Tahu ya? Kartu KKS ini isinya adalah uang Rp 1.890.000, ini uang berupa PKH. Yang bantuan pangan isinya setiap bulan Rp 110.000, berarti satu tahun Rp 1.320.000. Yang itu diambil empat kali. Tidak bisa diambil semuanya. Saya titip, uang itu digunakan untuk yang betul-betul bermanfaat. PKH itu untuk gizi anak, pendidikan anak, jangan dikasih suami untuk beli rokok, untuk beli pulsa, tidak BOLEH. Begitu tahu dipakai untuk beli pulsa, beli rokok, dicabut. Setuju ya?" kata Jokowi.

Jokowi juga sempat menunjukkan beras yang akan disalurkan untuk bantuan tersebut. Jokowi mengklaim bahwa beras yang disalurkan saat ini kualitasnya baik dan terjamin.

"Kalau dulu kan mau tidak mau nerima aja (berasnya), ada yang berasnya hitam, ada yang cokelat, sekarang bisa milih. Perkilonya Rp 8.500 ada juga yang lain, ada gula juga, jangan beli banyak-banyak, nanti diabetes," katanya.

Jokowi kemudian memanggil tujuh orang ibu-ibu naik ke atas panggung untuk diberi pertanyaan berhadiah sepeda.

Dalam kegiatan ini, Jokowi sempat menyaksikan sekilas secara langsung penyaluran BPNT di Solo, Surabaya dan Makassar melalui saluran video conference.

Program BPNT merupakan kelanjutan Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah disalurkan di 68 kabupaten/kota pada 2016 menggunakan KKS. Saat ini sudah ada 15.878 agen Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Laku Pandai yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah siap menyalurkan bantuan pangan.

Pada tahun 2017, penyaluran ini akan dilakukan serentak di 44 kota yang terdiri dari 7 kota di Sumatera, 34 kota di Jawa, dan 3 kota di wilayah timur.

Adapun target penyaluran tahun 2017 adalah sekitar 1,286 juta KPM dengan total nilai sebesar Rp1,7 triliun. Target ini direncanakan meningkat signifikan pada 2018 menjadi sekitar 10 juta keluarga penerima bantuan.

Turut mendampingi Jokowi yakni, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

"Program BPNT ini memungkinkan keluarga penerima manfaat untuk membeli bahan pangan di berbagai penyedia yang kerjasama dengan pemerintah atau e-Warong. Kartu KKS itu alat pembayaran yang memiliki fitur elektronik dan tabungan, sehingga dapat berfungsi seperti ATM," kata Puan dalam pidatonya. (dtc)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved