Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Internasional
Arab Saudi Pangkas Ekspor Minyak 300.000 Barel Per Hari ke AS

Internasional - - Jumat, 24/03/2017 - 10:22:42 WIB

SULUHRIAU, Dubai- Ekspor minyak mentah Arab Saudi ke Amerika Serikat (AS) pada bulan Maret 2017 mengalami kejatuhan mencapai 300.000 barel per hari (bpd) dibandingkan bulan sebelumnya di Februari.

Langkah ini menurut seorang pejabat Departemen Energi Saudi sesuai dengan perjanjian Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) dalam upaya mengurangi pasokan global.

Seperti dilansir Reuters dikutip Sindonews.com, Jumat (24/3/2017) tercatat Amerika telah mengimpor minyak sebesar 1,3 juta bpd dari eksportir OPEC pada Februari, berdasarkan data administrasi informasi energi AS. "Ekspor dapat berfluktuasi dari pekan ke pekan, tetapi rata-rata ekspor di Maret alami penurunan," bunyi pernyataan resmi pejabat Saudi menanggapi data EIA.

Kondisi tersebut diharapkan dapat tetap terjaga tidak hanya di Maret saja, namun juga selama beberapa bulan berikutnya untuk memberikan tekanan terhadap harga minyak mentah dunia. Catatan resmi menunjukkan ekspor minyak Saudi pada bulan Januari dan Februari lebih tinggi, meski pengiriman tersebut diterangkan berasal dari kargo yang dimuat pada November dan Desember.

Arab Saudi sendiri sudah melakukan pemotongan produksi paling besar setelah dicapai kesepatan antara OPEC maupun produsen minyak non-OPEC tahun lalu untuk mengurangi pasokan mencapai 1,8 juta bpd. Harga minyak dunia cenderung mengalami penurunan selama dua pekan di tengah kekhawatiran bahwa pemotongan OPEC tidak akan berpengaruh banyak terhadap stok minyak internasional.

Harga minyak AS telah menurun hampir sebesar 10% sejak 7 Maret, setelah spekulasi meningkatkan pasokan berkurang. Pada tengah pekan kemarin, harga minyak AS tertahan pada level USD47,70 per barel. AS merupakan konsmen minyak terbesar di dunia yang menyerap 533 juta barel minggu lalu, berdasarkan data EIA. Impor AS dari Arab Saudi tiba-tiba naik lebih dari 200.000 bpd untuk bpd 1,28 juta, setelah penurunan yang tajam minggu sebelumnya.

Diterangkan melemahnya ekspor Saudi ke AS saat ini, kemungkinan dipengaruhi peningkatan stok minyak AS. "Hal ini terutama karena ada penambahan kilang di AS Pemotongan dalam ekspor akan membantu penimbunan minyak mentah di AS berkurang," terang pejabat terkait. [sdc,ran]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved