Sesalkan Kericuhan Taksi Online dan Konvensional, Roni Amriel: Izin Belum Keluar Kok Beroperasi?
Rabu, 17 Mei 2017 - 20:03:45 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Terjadinya kericuhan antara sopir taksi online dan konvensional di Pekanbaru disesalkan Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Amriel.
Ia mengatakan, pihak terkait seperti Dishub dan Satlantas harus tegas dalam hal ini. Roni mengaku heran, kalau taksi itu beroperasi, sementara izin operasional belum ada.
Ia meminta masalah ini cepat diatasi supaya tidak meluas, harus ada kejelasan regulasi soal operasional taksi online (Uber) ini. "Kalau melanggar ambil tindakan begitu juga sebaliknya," katanya.
Ia juga mempertanyakan sikap pihak terkait selama ini 'membiarkan' taksi berbasis aplikasi ini beroperasi. Kalau Dishub misalnya tidak tahu, menurut Roni disayangkan.
Sebab itu, masalah ini harus diselesaikan, termasuk mengkaji dampak positif dan negatif kehadiran angkutan online ini jika diizinkan di Pekanbaru. Ia meminta semua pihak terkait kembali duduk semeja mencarikan solusi ini.
Sebab kata politisi Golkar ini, karena saat ini era teknologi, maka sulit untuk dibatasi usaha-usaha berbasis online ini, namun yang perlu ada aturannya. "Sejak awal kita dengar belum ada izin operasional angkutan online, tahu-tahu ada keributan, ada apa," pungkasnya.
Seperti diberitakan, keributan antara puluhan supir taksi konvesional dengan taksi online uber di Pekanbaru, terjadi Rabu (17/5/2017).
Kronologi peristiwa ini terjadi, bermula puluhan sopir taksi kovensional (resmi) memancing menggunakan taksi aplikasi online ini untuk meminta jemputan.
Ini dilakukan, karena para sopir taksi konpensional ini sudah merasa risau dengan kehadiran taksi online yang beroperasi di Pekanba
Pancinganpun berhasil, pengemudi taksi online yang datang itu pun langsung diamakankan para pengemudi taksi konvensional. Sopir taksi online itupun kata Robert sempat protes. [yas]
Komentar Anda :