Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Politik
Ical ke Kader Golkar: Jangan Menggunting dalam Lipatan

Politik - - Selasa, 23/05/2017 - 09:58:34 WIB

SULUHRIAU, Balikpapan - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical memberi arahan di Rapimnas Golkar. Ical berpesan agar seluruh elemen partai tetap solid dan tidak saling tikung.

"Rumuskanlah strategi, metode tepat agar kapal besar Golkar berlayar mencapai tujuan kita, satukan persepsi. Jangan terlalu banyak kasak-kusuk, berspekulasi. Terhadap sesama kawan, jangan pernah menggunting dalam lipatan," ujar Ical dalam sambutannya di Novotel, Balikpapan, Kaltim, Senin (22/5/2017).

Ical kemudian menjelaskan maksud 'menggunting dalam lipatan' yang disebutnya. Menurutnya, Golkar memang merasakan keresahan terkait kondisi partai saat ini.

Karena itu dia berpesan agar seluruh kader mengedepankan persatuan. Keutuhan organisasi harus jadi prioritas.

"Kita nggak BOLEH menafikan adanya suatu keresahan. Di dalam era demokrasi, itu biasa adanya perbedaan tapi yang saya sampaikan jangan perbedaan itu timbulkan suatu gesekan dan kepemimpinan sebuah organisasi," tegas dia.

Ical lalu bercerita soal Munaslub Golkar tahun lalu. Menurutnya, Munaslub tersebut merupakan sebuah bentuk komitmen partai agar tetap solid.

"Sekarang sudah ada persatuan, jangan dipecah lagi dong. Kalau nggak, tidak ada gunanya pada saat itu saya mengatakan saya adakan Munaslub untuk menjembatani Golkar agar tidak ada yang merasa kalah atau menang. Kalau sekarang ribut lagi, ya nggak ada guna dong saya mundur," papar dia.

Ical juga berbicara soal Ketum Golkar Setya Novanto dan posisinya sebagai saksi dalam kasus korupsi e-KTP. Menurutnya, hingga saat ini belum ada masalah terkait Novanto dan kasus e-KTP.

"Sekarang tergantung kita lihat dari mana. Kalau lihat gerakan-gerakan yang ada dari Pak Nov sendiri ke daerah-daerah maka saya kira hal itu biasa saja. Mudah-mudahan dengan ada usaha-usaha persatuan, membuat sependapat," ujarnya.

Sumber: detik.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved