Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Pendidikan
Sempena, HUT, RI, ke 72
15 Sekolah di Bengkalis Terima Penghargaan

Pendidikan - - Sabtu, 19/08/2017 - 12:04:27 WIB

SULUHRIAU, Bengkalis- Sempena peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Bengkalis memberikan penghargaan sekolah Adiwiyata kepada 15 sekolah mulai tingkat dasar hingga atas.

Penghargaan diberikan langsung Bupati Bengkalis Amril Mukminin diberikan kepada masing-masing kepala sekolah, pada acara ramah tamah, di Wisma Daerah Sri Mahkota Jumat (18/8/2017) kemarin.

Ke-15 sekolah yang mendapat penghargaan itu, terdiri dari 8 sekolah dasar, 6 SMP dan 1 SLTA. Secara rinci kedelapan SD tersebut, yakni SDN 50 Bengkalis, Kecamatan Bengkalis, SDN 59 Sebangar Kecamatan Mandau, SDN 21 Selat Baru Kecamatan Bantan, SDN 02 Batu Panjang, Kecamatan Rupat, SDN 06 Sepototng, Kecamatan Siak Kecil, SDN 27 Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, SDN 11 Jangkang Kecamatan Bantan, dan SDN 08 Titi Akar Kecamatan Rupat.

Kemudian 6 SMP yang mendapat penghargaan Adiwiyata ini, SMPN 07 Bukit Batu, , SMPN 01 Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, SMPN 01 Rupat Utara, SMPN 12 Pinggir, SMPN 04 Siak Kecil, SMPN 12 Bengkalis. Sedangkan untuk tingkatan SLTA, sekolah yang mendapat penghargaan berasal dari kecamatan Rupat, yakni SMKN 01 Rupat.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada 15 sekolah atas prestasi yang diraih dalam bidang lingkungan ini. Diharapkan penghargaan Adiwiyata ini dapat memotivasi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan kesadaran siswa maupun guru tentang pentingnya menjaga dan melestarikan kebersihan lingkungan hidup mereka.

Amril menambahkan pentingnya pendidikan tentang lingkungan hidup yang dimulai sejak usia dini, dari tingkat sekolah terendah hingga tingkat yang lebih tinggi. Pendidikan tentang lingkungan hidup dianggap sangat penting dimulai dari tingkat sekolah terendah hingga tingkat yang lebih tinggi.

“Kami berharap sekolah peraih piala Adiwiyata tidak berpuas diri, dan terus berusaha dan berinovasi sehingga mampu meraih Piala Adiwiyata Mandiri,” ungkap suami Kasmarni ini.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Arman AA, mengatakan untuk penilaian sekolah Adiwiyata ini, setiap kecamatan mengusulan tiga sekolah, sehingga total sekolah yang dinilai sebanyak 24 sekolah. Dari nama-nama sekolah yang diusulkan, diperoleh hanya15 sekolah yang memenuhi, selebihnya tidak memenuhi nilai minimal 56.

Terdapat empat komponen program yang menjadi satu kesatuan dalam mencapai Sekolah Adiwiyata, yang masuk dalam penilai tim, yakni kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

“Banyak dampak positif bagi sekolah dan lingkungannya dari apa yang kami amati selama penilaian sekolah adiwiyata ini, semoga ke depannya makin banyak lagi sekolah yang bergabung dalam Program Adiwiyata dengan maupun tanpa penghargaan,” ungkap Arman. [las]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved