Minggu, 19 Mei 2024
Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci | Debit Air PLTA Koto Panjang Tinggi, Pj Bupati Kampar Himbau Masyarakat Selalu Waspada Banjir | Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkat | Pj Wako Muflihun Buka Taekwondo Cup VII, Diharapkan Muncul Bibit Atlet Unggul
 
Daerah
Ratusan Pelajar Bantan Berkumpul untuk Perangi Narkoba

Daerah - - Senin, 25/09/2017 - 08:09:00 WIB

SULUHRIAU, Bantan- Pihak pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bantan, Selasa (26/9/2017) akan mengumpulkan ratusan pelajar dari beberapa sekolah.

Kegiatan yang melibatkan pelajar ini, untuk mewujudkan kepedulian untuk menyatakan perang terhadap bahaya narkoba.

Mengingat, peredaran narkoba di Kabupaten Bengkalis, khususnya Kecamatan Bantan sudah membahayakan. Apalagi pintu gerbang Indonesia, Bantan tidak hanya menjadi daerah transit, tapi sebagai lahan empuk peredaran narkoba.

“Sangat ini, kita sangat prihatin dengan peredaran narkoba. Terlebih-lebih di Kecamatan Bantan, peredaran narkoba sudah masuk ke ceruk-ceruk kampung. Atas dasar itu, Kami akan mengumpulkan pelajar dalam kegiatan sosialisas pencegahan narkoba,” ungkap Ketua KNPI Kecamatan Bantan, Riki Aftafiandi, Senin, (25/9/2017).

Kegiatan sosialisasi merupakan program KNPI Bantan Go To School bakal digelar di SMKN 1 Bantan di Desa Bantan Timur. Sesuai rencana, pihak panitia akan menghadirkan sejumlah narasumber yang berasal dari pemangku kepentingan di Kecamatan Bantan, seperti Camat Bantan, Kepala UPT Pendidikan Bantan, pengurus KNPI dan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis.

Dikatakan anak watan Desa Mentayan ini, tujuan kegiatan dari kegiatan ini selain untuk memperkokoh silaturahmi dan memperkenalkan eksistensi KNPI kecamatan Bantan bagi kalangan generasi muda. Tentu tujuan paling utama, bagaimana mewujudkan komitmen dari kalangan guru, pelajar, pemerintah, legislatif, pengurus organisasi kepemudaan dan masyarakat, untuk menyatakan perang terhadap narkoba.

“Kita semua tahu, dari sejumlah kasus peredaran narkoba, sebagian besar pelakunya di tangkap di Bantan. Dan lebih menyedihkan lagi, pelakunya juga berasal dari Bantan. Melihat fenomena ini, menuntut kita semua harus ekstra waspada,” tegas Riki.

Diungkapkan Riki, pemuda sangat rentan menjadi sasaran serangan narkoba. Apalagi pada usia anak sekolah, pada umumnya masih mencari jadi diri, sehingga sangat rawan menjadi korban narkoba. 

Agar pemuda di Kecamatan Bantan, tidak menjadi korban narkoba, maka pengurus KNPI akan bergandeng tangan dengan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk menyatakan perang melawan narkoba. Karena maju mundurnya suatu bangsa dilihat dari pemudanya. “Kalau pemudanya baik maka bangsa ini Insyallah akan maju dan berkembang. Tapi kalau rusak pemudanya maka tunggulah kehancurannya,” tandas Riki. [las]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved