Jum'at, 26 April 2024
Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian
 
Internasional
Kim Jong-Un Beri Kekuasaan Lebih Besar pada Adik Perempuannya

Internasional - - Senin, 09/10/2017 - 09:34:15 WIB

SULUHRIAU, Pyongyang - Pemimpin Korea UtaraKim Jong-Un mengangkat adik perempuannya untuk memegang kekuasaan lebih besar di partai yang berkuasa.

Kim Yo-Jong, yang diperkirakan berusia 30 tahun, menjadi anggota politbiro Partai Pekerja yang berkuasa, lembaga pengambil keputusan penting dan berkedudukan tinggi.

Pengangkatannya diumumkan oleh Kim Jong-Un dalam pertemuan partai, Sabtu (07/10/2017) sebagai bagian dari perombakan yang melibatkan puluhan pejabat tinggi partai.

Tiga tahun lalu adik perempuan Kim Jong-un ini disebut sebagai pengurus senior partai. Ia menduduki jabatan sebagai wakil direktur Departemen Propaganda dan Agitasi.

Ia diyakini mengurus citra kakaknya di muka umum. Ia seringkali tampak berdiri di samping kakaknya.

Amerika Serikat memasukkan Kim Yo-Jong dalam daftar orang-orang yang dilarang masuk ke wilayah AS karena diduga terlibat dalam berbagai pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara.

Selain mempromosikan adiknya, Kim Jong-Un juga mengangkat Menteri Luar Negeri Ri Yong-Ho sebagai anggota penuh politbiro. Bulan lalu Ri menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai "Presiden Jahat" dalam pertemuan PBB di New York.

Menlu Korea Utara itu baru-baru ini menuduh Presiden Trump menyatakan perang terhadap Korea Utara terkait dengan ketegangan menyangkut uji coba rudal dan nuklir di negara tersebut.

Pengangkatan ini terjadi ketika Kim Jong-Un kembali menegaskan bahwa program senjata nuklir Korea Utara akan dilanjutkan meskipun telah dikenai sanksi dan diberi ancaman.

Sumber: BBCIndonesia, detik.com
Editor   : Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved