Jum'at, 26 April 2024
SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu
 
Daerah
Merawat Budaya Lewat Seni Ala Desa Sungai Alam Bengkalis

Daerah - - Kamis, 19/10/2017 - 09:59:55 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Tampak berbeda suasana malam di Desa Sungai 18 Oktober 2017. Masyarakat berangsur-angsur memadati halaman MDTA Al Amin Sungai Alam. Mulai usia muda hingga dewasa memenuhi lapangan yang pada siang harinya digunakan untuk proses pendidikan agama Islam itu.

Ratusan masyarakat hadir untuk menyaksikan Malam Seni dan Budaya Desa Sungai Alam. Dengan tema “Merawat Budaya Lewat Seni”.

Menyuguhkan lagu melayu, puisi, gambus, dan tontonan film produksi BB Plus Company. Ahmadi, kepala Desa (Kades) Sungai Alam percaya diri tampilkan Kelompok Masyarakat Binaan Desa Sungai Alam kepada masyarakat Bengkalis.

Acara yang telah melalui tahap perencanaan dua bulan lamanya ini mencuri perhatian masyarakat. Bagaimana tidak, masyarakat yang datang akan disambut dengan lampu-lampu colok disepanjang jalan menuju lokasi.

Dengan tempat yang sengaja dibuat sederhana, Ahmadi ingin menyatukan keberagaman dengan menonjolkan kebersamaan. Masyarakat yang hadir disedikan tikar untuk duduk, begitu pula tamu jemputan dari anggota DPRD Irmi Syakip Arsalan yang juga terlihat duduk membaur dengan masyarakat lainnya.

Ahmadi yang mengaku turut memiliki tanggung jawab untuk melestrikan seni dan budaya ingin masyarakat menyaksikan apa yang telah dihasilkan sebagian kelompok masyarakat Desa Sungai Alam sehingga yang lain terpacu untuk ikut andil melestarikan budaya.

“Perlu sama-sama kita perhatikan seni dan budaya yang ada, saling mendukung satu sama lain. Sehingga ada semangat bersama agar ini semua tidak punah,” ucap Ahmadi.

Dilain sisi, Zulkifli selaku ketua BB Plus Company mengaku senang dengan perhatian pemerintah Desa Sungai Alam yang telah menyelenggarakan Malam Seni dan Budaya sehingga nonton bareng (Nobar) film keempat bernuansa melayu tahun 70-an berjudul “Bunge Tak Sekuntum,” dapat terlaksana.

Berdurasi satu jam delapan menit, film ini menjadi puncak dari acara Seni dan Budaya Desa Sungai Alam. Masyarakat yang menyaksikan ikut terbawa suasana olah film yang diproduseri oleh Suyendri. [las]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved