Jum'at, 29 Maret 2024
PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani 6 Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu
 
Sosial Budaya
Adu Bagong Disorot Dunia: Antara Tradisi dan Kekerasan pada Hewan

Sosial Budaya - - Kamis, 19/10/2017 - 11:37:06 WIB

SULUHRIAU- Tradisi mempertarungkan hewan yang dikenal dengan nama adu bagong disorot media internasional. Sebuah tradisi yang dikritik karena menyiksa binatang.

Adu bagong merupakan pertarungan antara babi hutan dengan anjing. Biasanya, masyarakat setempat yang menyelenggarakan pertarungan, menyiapkan wahana duel dengan pagar dari bambu sebagai pembatas arena pertarungan.

Foto-foto dan cerita mengenai Adu Bagong diangkat Reuters yang kemudian dikutip sejumlah media di luar negeri. Tak sedikit netizen yang mengkritisi praktek adu bagong ini.

Kepala Investigasi LSM Scorpion Marison Guciano menyesalkan praktek kekerasan dalam tradisi Adu Bagong ini. "Kami sudah memantau hal tersebut. Saya bilang itu adalah aksi kriminal karena melanggar pasal 302 KUHP," ujar Marison dalam perbincangan, Kamis (19/10/2017).

Marison tidak menutup mata adu bagong sudah menjadi kearifan lokal di sejumlah tempat. Namun menurutnya, unsur kekerasan terhadap hewan harus dihentikan. Meski itu kearifan lokal, tapi ada kekejaman yang sangat nyata terhadap binatang," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Marciano dan tim Scorpion, dalam duel adu bagong, tak jarang salah satu hewan yang bertarung mati terkapar. Hal tersebut sangat disayangkan. "Karena anjingnya itu kena taring babi hutan itu. Atau sebaliknya. Ini mengkhawatirkan," kata Marciano.

Sumber: detik.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved