Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Daerah
Ribuan Santri Hadiri Sosialisasi 4 Pilar Cak Imin dan Ustadz Abdul Somad LC, MA

Daerah - - Selasa, 14/11/2017 - 20:19:42 WIB

SULUHRIAU, Salo- Ribuan santri dan jemaah menghadiri Pentas Seni Budaya Daerah dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Lapangan Batalyon Infanteri 132 Bima Sakti, Salo, Kabupaten Kampar, Selasa (14/11/2017) petang.

Hadir pada acara ini Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar, Anggota DPR/MPR RI dari Daerah Pemilihan Riau H Lukman Edy, Anggota Badan Anganggaran DPR RI Idris Laena dan sejumlah anggota DPR RI, Ketua Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono, Danrem 031 Wirabima Brigjen Edy Natar Nasution, Sekda Kampar Yusri, Danyon 132 Mayor Inf Aidil Amin, Forkopimda, Kapolres, Kajari, Dandim.

Tak kalah pentingnya, pihak penyelenggara menghadirkan Ustadz kondang Abdul Somad, LC, MA.

Sosialisasi materi kebangsaan ini secara runtut disampaikan Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono, Danrem 031 WB Brigjen Edy Nasution, Sekda Kampar Yusri dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Danrem 031 Wirabima Edy Natar Nasution mengatakan, sosialisasi empat pilar melalui seni budaya bertujuan agar generasi muda Indonesia menjadi media pemersatu bangsa dan keutuhan  NKRI.

Ia menilai acara ini sangat baik sejalan dengan visi misi Provinsi Riau untuk menjadikan Riau sebagai pusat budaya melayu di Asia Tenggara.

Lukman Edy menambahkan, keberagaman saat ini bukanlah kehendak kita tapi kehendak Allah SWT. Keberagaman agama, budaya dan suku bangsa menjadi satu dan harus dirawat bersama.

Sekda Kampar Yusri yang mewakili Bupati Kampar H Azis Zaenal menyampaikan,
Kampar adalah Negeri Serambi Mekkah dan Kota Santri. Tahun 1950-an sudah berdiri pondok pesantren sebagai  cikal bakal perkembangan pondok pesantren di Riau yaitu Ponpes Darun Nahdah.

"Boleh dikatakan seluruh ulama di Riau sempat menikmati pendidikan di Darul Nahdah," ujar Yusri.

Kampar adalah kota sejarah dan sejarah seluruh santri. "Oleh sebab itu tidak asing lagi bagi ketua DPP PKB berada di antara santri," ucapnya.

Menurut Sekda, acara ini merupakan suatu kehormatan dan memberi hawa baru dan kesejukan Kampar.

Sementara itu Ustad Abdul Somad dalam tausiahnya mengajak orangtua memasukkan anaknya ke pesantren. Hal ini bisa mendidik anak menjadi anak yang saleh dan salehah dan sebagai wadah untuk mencegah anak dari pergaulan bebas, narkoba dan perbuatan terlarang lainnya.

Dalam ceramahnya yang sering mengundang gelak tawa jemaah dan tamu undangan, ustadz Abdul Somad kebanggaan warga Riau dan kini telah mulai merambah nasional dan manca negara ini, mengajak santri menguasai beberapa bahasa dan menguasai Alquran.

Ia memberikan semangat kepada para santri agar jangan malu menjadi santri karena status santri adalah orang yang terhormat. "Semoga daerah kita ini diredhoi Allah Swt," katanya. [syf]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved