Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Pendidikan
Bupati Siap Anggarkan Beasiswa Kurang Mampu yang Berprestasi

Pendidikan - - Selasa, 28/11/2017 - 21:16:09 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, mengaku sangat konsen memperhatikan perkembangan dunia pendidikan di Meranti dalam upaya meningkatkan kwalitas SDM.

Sebab itu, Pemkab Meranti selalu menganggarkan dana miliaran rupiah untuk membantu anak-anak mida Meranti berprestasi untuk bersekolah di Universitas ternama di Indonesia.

Ia juga menegaskan siap beri bantuan beasiswa kepada mahasiswa tapi dengan syarat mahasiswa bersangkutan merupakan mahasiswa berprestasi, mau sekolah tapi tidak memiliki biaya untuk kuliah.

Menurut Bupati beasiswa bukan untuk semua mahasiswa tapi diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan sehingga tidak terkesan bagi-bagi uang.

"Jika beasiswa  kita berikan kepada seluruh mahasiswa tanpa pertimbangan hal ini terkesan bagi-bagi uang,dan justru akan melukai hati masyarakat Meranti," jelas Bupati  disela kunjungannya di Sekolah Yayasan Aisyiah, Selasa (28/11/2017), sekaligus menjawab tuntutan mahasiswa yang berunjukrasa dikantor Bupati beberapa waktu lalu.

Diakui Bupati selama ini pemberian beasiswa memang banyak dilakukan oleh Pemerintan Kabupaten Kota, tapi setelah melalui kajian hal ini dinilai kurang efektif, karena objeknya tidak terukur. Artinya tidak ada jaminan beasiswa yang diberikan benar-benar bermanfaat atau berhasil meningkatkan kwalitas pendidikan bagi mahasiswa bersangkutan, dan parahnya lagi tak sedikit dari penerima justru berasal dari keluarga yang mampu.

Apa yang dilakukan selama ini (bagi-bagi uang beasiswa.red), dikatakan Bupati merupakan suatu hal yang keliru karena hasil dan manfaatnya tak terukur, dan perlu juga diketahui oleh masyarakat kalau kewajiban dari Pemerintah Daerah itu hanyalah wajib belajar 9 tahun, sementara untuk tingkat SMU merupakan tanggung jawab Provinsi dan Perguruan Tinggi merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Pusat.

Tapi alangkah baiknya menurut Bupati jika anggaran yang ada dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur yang ada dipedesaan yang pastinya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas dan mencibtakan stabilitas ekonomi di pedesaan.

"Saat ini kita butuh dana yang tidak sedikit untuk membangun infrastruktur dipedesaan, alangkah baiknya jika anggaran yang ada kita fokuskan kesana, tentu lebih bermanfaat," jelas Bupati.

Bupati juga menghimbau kepada mahasiswa sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan Meranti, hendaknya berfikir lebih kritis jangan hanya sekedar menuntut sampai melakukan unjukrasa yang dapat menganggu stabilitas ekonomi dan Kamtibmas.

"Saya harap adik adik mahasiswa sebagai seorang intelektual harapan daerah dan bangsa dapat lebih kritis menyikapi hal ini," harapnya. [raf]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved