Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Nasional
Berkas Setya Novanto Lengkap, Total 99 Orang Saksi Diperiksa KPK

Nasional - - Rabu, 06/12/2017 - 07:31:14 WIB

SULUHRIAU, Jakarta- KPK sudah merampungkan berkas perkara tersangka dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto. Ada 99 orang saksi yang diperiksa KPK terkait perkara Novanto.

"Total 99 orang saksi telah diperiksa untuk tersangka SN (Setya Novanto) dalam perkara TPK (tindak pidana korupsi) pengadaan paket penerapan kartu tanda penduduk berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (KTP elektronik) sejak KPK menetapkan SN kembali sebagai tersangka pada 31 Oktober 2017," kata Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2017).

KPK, menurut Priharsa, mengulang proses penyidikan Novanto setelah hakim tunggal Cepi Iskandar memenangkan gugatan praperadilan Novanto pada 29 September 2017.

Mereka yang diperiksa sebagai saksi berasal dari sejumlah unsur, yakni PNS dan pensiunan PNS pada Kemendagri, Sekretaris Ditjen Dukcapil, mantan Mendagri, Dirjen Dukcapil, PNS BPPT, dan PNS LKPP.

Diperiksa juga sebagai saksi, anggota DPR dan mantan anggota DPR, karyawan dan pejabat perusahaan peserta pengadaan dan anggota konsorsium, mantan Sekjen DPR, auditor/PNS BPKP, serta pihak swasta.

Selain saksi tersebut, pihak Novanto mengajukan 14 saksi meringankan. Namun hanya 12 yang difasilitasi untuk diperiksa oleh KPK. Mereka terdiri dari 7 politikus Golkar serta 4 ahli hukum pidana dan 1 ahli hukum tata negara.

Tetapi hanya 3 orang yang memenuhi panggilan KPK. Mereka adalah Wakil Ketua DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman, Wakil Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin yang juga dari Fraksi Golkar, dan ahli hukum tata negara Margarito Kamis.

Sumber: detik.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved