Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Politik
Golkar Evaluasi Pencalonan untuk Pilkada 2018

Politik - - Kamis, 21/12/2017 - 17:52:16 WIB

SULUHRIAU- Golkar menggelar rapat persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid mengatakan, sebagai ketua Tim Pilkada Pusat diperintahkan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi pencalonan pada pilkada serentak 2018.

"Jadi hari ini, pertama kami akan menetapkan yang belum ditetapkan. Yang kedua, kami akan melakukan evaluasi terhadap yang sudah ditetapkan, tapi ada dinamika di daerah," kata Nurdin di DPP Golkar, Jakarta, Kamis, (21/12/2017).

Ia mencontohkan, dinamika yang dimaksud misalnya ketika sudah ada bakal calon yang ditetapkan, tapi tidak bisa mendapatkan koalisi, karena Golkar tidak cukup kursinya. Kondisi ini membuat Golkar akan mengevaluasi pencalonan.

"Akan evaluasi untuk menetapkan kembali siapa yang bisa mendapatkan koalisi. Ada juga yang surveinya setelah diberikan waktu tidak memiliki progres untuk bisa memenangi pilkada di daerah setempat, kami juga akan evaluasi kembali penetapan tersebut. Semua, seluruh Indonesia termasuk saya di Sulawesi Selatan," kata Nurdin.

Ia menjelaskan, evaluasi ini dilakukan karena sudah mendekati waktu pendaftaran. Hari ini menjadi evaluasi terakhir.

"Ada nanti di daerah contoh di Papua, itu daerah Timika sudah ditetapkan incumbent, lalu ada putusan Mahkamah Agung tentang putusan hukum yang inkrah, ini tidak bisa dipertahankan," kata Nurdin.

Menurutnya, dinamika di daerah mesti ditinjau. Sebab, ada berbagai kondisi lainnya. Misalnya, ada juga calon wakilnya meninggal. Lalu, ada yang calonnya sakit permanen.

"Ada juga tidak mendapatkan cukup partai, di Biak Papua misalnya, koalisi belum cukup," tutur Nurdin.

Nurdin menjelaskan, seharusnya rapat evaluasi persiapan pilkada digelar pada Minggu, 17 Desember 2017. Namun, rencana ini tertunda karena persiapan untuk menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

"Harusnya Minggu kemarin, karena kami disibukkan rapat pleno dan rapimnas, hari ini baru punya waktu. Jadi ini tidak ada kaitannya dengan suksesi. Hanya munas kemarin menjadikan agenda ini ditunda," kata Nurdin.

Adapun dari keterangan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran pasangan calon untuk pilkada serentak 2018 akan dilakukan pada 8-10 Januari 2018.

Sumber: Vivanews.co.id| Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved