Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Internasional
Usai Voting PBB, Erdogan: Trump Harus Cabut Keputusan Soal Yerusalem

Internasional - - Jumat, 22/12/2017 - 11:17:36 WIB

SULUHRIAU, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut resolusi Majelis Umum PBB yang menolak pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Kami menyambut dengan senang hati dukungan Majelis Umum PBB yang luar biasa untuk sebuah resolusi bersejarah mengenai Al-Quds Al-Sharif (Yerusalem)," tulis Erdogan lewat akun Twitter-nya seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Jumat (22/12/2017).

"Kami mengharapkan pemerintahan Trump untuk membatalkan tanpa ditunda-tunda lagi keputusannya yang disayangkan itu, yang ilegalitasnya telah ditetapkan secara jelas oleh Majelis Umum PBB," ujar Erdogan.

 "Atas nama saya dan masyarakat Turki, saya menyampaikan terima kasih saya kepada semua orang yang telah mendukung perjuangan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif," tandas Erdogan.

Dalam voting yang digelar pada Kamis (21/12) waktu setempat, sebanyak 128 negara termasuk Indonesia mendukung resolusi PBB yang menolak keputusan AS soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan menyerukan AS utnuk mencabut keputusannya itu. Adapun 9 negara menolak dan 35 negara memilih abstain.

Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag menyatakan, ke-128 negara yang mendukung resolusi tersebut "menunjukkan bahwa mereka, sebagai negara berdaulat dan merdeka, tidak menyerah pada ancaman jelas dan tekanan AS." Bozdag mengatakan, hasil voting ini juga menunjukkan bahwa "rakyat Palestina dan Yerusalem tidak sendiri."

Sebelumnya pada Rabu (20/12) menjelang voting Majelis Umum PBB, Presiden Trump mengeluarkan ancaman atas negara-negara yang akan menentang AS dalam voting di Majelis Umum PBB. Trump mengancam akan memangkas dana bantuan bagi negara-negara yang menentang AS.

"Mereka mengambil jutaan dolar dan bahkan miliaran dolar dan mereka memberi suara yang menentang kita," katanya kepada para wartawan di Gedung Putih, Rabu (20/12).

"Biarkan mereka bersuara menentang kita. Kita akan menghemat banyak. Kita tidak peduli," cetus Trump.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved