Jum'at, 26 April 2024
Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu
 
Ekbis
Suara Warga dengan Melonjaknya Harga Beras,
Kalau Ekonomi Begini Alamatlah Anak Bini Susah Makan

Ekbis - - Jumat, 12/01/2018 - 07:12:00 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Sejumlah ibu rumah tangga mengeluh melambungnya harga beras. Bayangkan, sekarang harga beras belida 10 Kg yang biasanya beras ini termasuk murah, kini menjadi Rp118 ribu/10 kg, dimana sebelumnya hanya Rp110 ribu/10 Kg.

Melonjaknya harga beras ini yang paling merasakan dampaknya masyarakat menengah ke bawah, sebab selama ini biaya hidup sehari-hari juga sudah susah tambah beras naik, bahkan kebutuhan anak sekolah juga naik.

"Boro-boro mau kredit atau beli rumah, makan aja kalau begini susah, apalagi kondisi ekonomi saat ini," keluh Rimah (57), Warga Tenayan Raya. Ia baru tahu harga beras naik beberapa hari lalu, bahkan katanya ada berita di TV.

Sedangkan, beras bulog Raskin tambah Sahmini (51) keluarganya juga tidak mendapat beras tersebut. "Lagian kita sudah biasa di luar beras bulog," kata buruh cucian ini, Jumat (12/1//2018).

Saat bincang-bincang, Sahmini tampak sedang memikirkan sesuatu. Maklum, rumahnya juga sedang direhab sedikit membuat kamar anaknya.

Walaupoun demikian, Sahmini kepada suluhriau.com mengaku sangat besyukur, hari-hari masih terpenuhi makan bersama keluarganya.

Sementara itu, salah seorang pedangang beras di toko harian, mengaku kenaikan sejumlah harga beras sudah berlangsung sejak beberapa hari. Menurutnya, bagi pedagang dilematis, jika dijual murah tekor pada modal. Jadi kata Hamdan seorang pedagang, dipakai hukum dagang dibeli mahal dijual mahal pula. "Memang efeknya masyarakat mengeloh," katanya. [has]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved