Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Daerah
Cari Harimau Terkan Karyawati PT THIP di Inhil, Petugas Pasang 3 Jebakan Umpan Kambing

Daerah - - Selasa, 16/01/2018 - 08:55:20 WIB

PEKANBARU, Inhil - Tim gabungan terus melakukan penelusuran posisi harimau sumatera yang menerkam warga di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil, Riau. Penelusuran terakhir, petugas menemukan jejak harimau tidak begitu jauh dari lokasi.

Jejak yang ditemukan adalah tapak kaki harimau dewasa yang terlihat di lahan gambut. Dari hasil pengamatan, diperkirakan harimau tersebut belum lama berada di daerah itu.

"Diperkirakan harimau tersebut tidak jauh dari ditemukan jejaknya," ucap Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati, Senin 15 Januari 2018.

Pihak BBKSDA rencananya akan menangkap harimau dan akan merelokasi harimau sumatera di tempat yang memungkinan. Salah satu caranya adalah dengan memasang jebakan.

Tim gabungan terdiri dari BBKSDA, LSM pecinta satwa, polisi dan TNI siaga di lokasi.  Total ada 14 yang diterjunkan mencari si raja hutan itu.

BACA JUGA: Jumiati Karyawati PT THIP Inhil Tewas Diterkam Harimau

BACA JUGA: Tim Gabungan Sisir Lokasi Harimau Terkam Jumiati Karyawati Eboni Estate PT THIP Inhil

"Saat ini sudah terpasangan dua kandang yang di dalamnya sudah ada kambing untuk memancing harimau itu keluar. Rencananya akan dipersiapkan tiga kandang," imbuhnya.

Berdasarkan hasil observasi, harimau sangat menyukai aroma kambing, terutama kambing jantan. Harimau bisa mencium aroma kambing jantan dari radius yang cukup jauh.

"Berdasarkan penjelasan dokter hewan saat kita rapat penanganan konflik beberapa waktu lalu bahwa bau kambing paling menyengat dan menarik untuk harimau," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, nasib nahas menimpa seorang karyawati perusahaan PT THIP (Tabung Haji Indo Plantation ) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau bernama Jumiati (33). Karyawati perusahaan sawit ini tewas akibat diterkam harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).

Korban tewas saat sedang bekerja memanen sawit di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Inhil. Sementara dua temannya berhasil menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon.

"Korban tewas dengan kondisi mengenaskan. Sebagian kakinya telah dimakan harimau. Sementara terlihat ada gigitan," ucap Dian Indriani. [Jan,okz]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved