Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Daerah
Ini Pesan Ka BIN Riau Saat Kunker di Meranti

Daerah - - Rabu, 17/01/2018 - 19:37:45 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Kepala Badan Inteligen Nasional (Ka. BIN) Daerah Provinsi Riau Marskal Pertama Rachman Haryadi, kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dalam kungkernya Kabinda disambut oleh Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si serta Ketua DPRD dan Jajaran, bertempat di Aula Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Rabu,(17/1/2018).

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan dan anggota, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP. La Ode Proyek, Kajari Meranti Suwaryana SH, Kepala Instansi Vertikal, Kepala Dinas/Badan/Bagian dilingkungan Pemkab. Meranti, Tokoh Agama/Masyarakat/Agama, Pimpinan Perbankan, serta lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M. Si mengungkapkan, kedatangan Kabinda yang merupakan mata dan telinga pemerintah memang sangat dinanti dalam rangka bertukar informasi dan memberi arahan.

"Sebagai mata dan telinga pemerintah banyak informasi yang barangkali belum kita diketahui kami harapkan informasi dan arahan agar tugas tugas Pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati.
 
Kepada Kabinda, Bupati juga menyampaikan besarnya ketergantungan masyarakat Meranti terhadap barang makanan yang masuk dari luar negeri. Dan hal itu sudah berlangsung sebelum Indonesia merdeka.

"Dalam memenuhi kebutuhan sehari hari pasokan bahan makanan berasal dari Pekanbaru, sebagian dari Batam dan Batu Pahat, sejak dahulu masyarakat Meranti sudah terbiasa dengan barang barang yang berasal dari negara tetangga," jelas Bupati.

Untuk itu Bupati Meranti Drs. H. Irwan M. Si mengajak instansi vertikal yang menangani masalah ini untuk mengelolanya dengan hati, karena jika tidak bukan tak mungkin akan memicu inflasi yang tinggi karena harga barang sangat mahal sementara pendapatan masyarakat sangat kecil.

"Kami mohon kebijakan dari Bea Cukai soal keluar masuk barang, jika didaerah daratan mungkin tidak masalah tapi jika dilakukan dikepulauan Meranti akan menyebabkan keresahan di masyarakat," ungkap Bupati.

Pada kesempatan itu, Kabinda Provinsi Riau Marskal Pertama Rachman Haryadi mengungkapkan apresiasinya kepada masyarakat Meranti, ia mengaku sangat simpati atas keramahan masyarakat Melayu Meranti.

Dalam pemaparannya, Kabinda Provinsi Riau Marskal Rachman Haryandi berharap kepada Pemda dan seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas daerah, terlebih lagi jelang pelaksanaan Pilkada dan Pemilihan Umum yang waktunya sangat berdekatan.

Untuk itu ia mengingatkan kepada semua pihak untuk melaksanakan demokrasi yang sehat jangan saling menjelek jelekan dan jika nantinya pemimpin sudah terpilih hendaknya didukung oleh semua.

Kepada ASN ia juga mengingatkan jangan sampai melakukan politik praktis jika tidak ingin bermasalah dengan hukum. "Patuhi semua aturan yang telah dikeluarkan oleh Mendagri," ucapnya.

Kabinda juga menjelaskan masalah Hankam, dimana letak Meranti yang strategis jika tidak diawasi dengan baik justru akan berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Dan sebagai  daerah terdepan (beranda) Indonesia diakuinya Meranti menjadi perhatian dari pemerintah pusat.

Seiring telah dimulainya pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai, Rel Kereta Api dan Tol Pekanbaru-Sumatera. Kabinda Rachman Haryadi mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mempersiapkan diri. Letak Riau yang berada ditengah pulau Sumatera merupakan sebuah potensi besar. Namun jika tidak mampu dimanfaatkan melalui peningkatan kwalitas manusia pastinya masyarakat Riau khususnya anak cucu saat ini hanya menjadi pekerja dinegeri sendiri karena tidak mampu bersaing dengan bangsa lainnya.

Kunjungan kerja Kabinda Provinsi Riau Marskal Rachman Haryadi usai berdialog dengan Pemda dan masyarakat dilanjutkan dengan kunjungan ke Pelabuhan I Selatpanjang untuk melihat sejumlah barang yang seat disegel oleh Balai POM di akhir tahun 2017 lalu. Ia berjanji akan mencarikan solusi agar barang barang tersebut dapat dimanfaatkan.

Selanjutnya kunjungan kerja ke Pelabuhan Dorak Selatpanjang yang hingga saat ini pembangunannya masih mengalami kendala. Menyikapi hal itu Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si didampingin Ketua DPRD H. Fauzy Hasan dan Forkopimda berharap difasilitasi oleh Kabinda Riau untuk menuntaskan masalah pembangunan pelabuhan, agar dalam waktu dekat proses pembangunan bisa berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. [raf]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved