Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Ekbis
Di Pekanbaru Mestinya Harga Beras Bisa Stabil

Ekbis - - Kamis, 18/01/2018 - 10:53:30 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Kenaikan harga beras beberapa minggu belakangan ini mestinya tidak terjadi di Pekanbaru khususnya. Sebab, beberapa daerah kabupaten/kota di Riau baru-baru ini juga melakukan panen raya. Jadi mestinya harga beras stabil.

"Idealnya harga beras di Pekanbaru tidak terjadi kenaikan yang signifikan yang memberatkan masyarakat, bukankah beberapa daerah di Riau panen raya belum lama ini,"ujar Alumni Mahasiswa Pertanian Universitas Riau, Azhar Kamis, (19/1/2018).
   
Dikatakan, tinggal lagi bagaimana mengontrol harga di pasar oleh pihak-pihak terkait. Sebab, banyak faktor yang menyebabkan harga beras itu naik, mungkin spekulan dan sebagainya.

Ia meminta pihak Disperindag dan pihak terkait lainnya ke sejumlah titik pendistribusian beras ke pasar mbertindak, misalnya meninjau ke lapangangan dan melakukan operasi pasar (OP).

Sementara itu, pada umumnya warga Pekanbaru mengeluh harga beras naik. Sebab, naik sangat signifikan, mislanya beras Belida dari Rp 105 per 10 Kg kini menjadi Rp118 per 10 kg. "Ini sangat memberatkan, ujar Aini ibu pedagang warteg di Jl HR Soebrantas, Panam. 

Namun, bagi pedagang mengtakan, kenaikan harga beras itu sangat erat kaitannya dengan hukum pasar, ketika masyarakat banyak membutuhkan harga merangkak naik.
   
Menurutnya, salah seorang pedagang beras, Agun (50) panen di beberapa daerah kabupaten di Riau belum menjamin tidak naiknya harga beras. Sebab, panen itu mungkin saja masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan daerah setempat.
   
Buktinya, kebanyakan yang dikonsumsi masyarakat juga beras dari luar daerah Riau. [has]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved