"> " />
  Jum'at, 29 Maret 2024
PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani 6 Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu
 
Kesehatan
Minum Jamu Gairah Seks, 3 Pria Dilarikan ke Pusat Kolera

Kesehatan - - Selasa, 30/01/2018 - 09:32:08 WIB

SULUHRIAU- Tiga orang pria dilarikan masuk pusat perawatan Kolera di Zambia setelah mengkonsumsi ramuan herbal untuk "meningkatkan daya tahan seks", kata seorang pejabat pemerintah.

Ketiga pria itu muntah-muntah seperti menderita gejala kolera, sehingga keluarga yang cemas melarikan mereka ke pusat penanganan kolera kata pejabat bernama Chanda Kasolo.

Namun setelah diperiksa ternyata penyebab muntah-muntah itu makanan, bir dan ramuan jamu, tambahnya.

Wabah kolera yang merebak tahun lalu telah menewaskan 70 orang di negara di bagian selatan Afrika itu. Dan sudah lebih dari 3.000 kasus kolera yang dilaporkan.

Presiden Edgar Lungu bulan lalu memerintahkan militer untuk membersihkan pasar-pasar dan membetulkan saluran pembuangan yang mampat untuk membantu mengatasi penyebaran kolera.

Namun, untunglah, ketiga pria yang berasal dari kota kecil di Katete ini tidak termasuk korban wabah itu.

Mereka adalah 'korban' dari tindakan mengkonsumsi obat kuat tradisional untuk meningkatkan daya tahan seks yang masyarakat setempat menyebutnya mvubwe, setelah sebelumnya menenggak alkohol dan makan-makan.

Ketiganya langsung mengalami muntah, dan dilarikan di pusat kolera, kata Kasolo, salah seorang petinggi pemerintahan daerah tersebut kepada BBC.

Awalnya disangka kolera," kata Kasolo, "Tapi setelah tes lebih lanjut dan ditanyai, mereka mengungkapkan bahwa mereka telah meneguk jamu seks tradisional," tambahnya.

Betapa pun, ketiganya masih dirawat di pusat kolera itu, kata Kasolo.

Sumber: detik.com, BBC | Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved