Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Metropolis
Banyak tak Dikenal, Perlu Hidupkan Kembali Sejumlah Anak Sungai di Pekanbaru

Metropolis - - Senin, 05/02/2018 - 10:18:35 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Di wilayah Pekanbaru ada 34 sungai dan anak sungai. Namun, dari jumlah itu hanya beberapa anak sungai saja yang dinekal luas, dan diindikasi satu per satu mulai menyempit, bergeser dan tidak berfungsi secara eksis mengatasi banjir di kota ini ketika musim hujan. Hal ini antara lain akibat dampak dari berbagai pembangunan.
   
Dari data diperoleh suluhriau.com dari beberapa sumber , ada 34 anak Sungai yang berada di wilayah kota Pekanbaru, ini yakni Sungai Siak, Sail, (Sail 1-Sail V), Sungai Senapelan (Senapelan I-II), Sungai Limau, Sago, Air Hitam, Labuay, Umban Sari, Sungai Rumbai, Sungai Tarai, Sungai Teleju, Sibam, Pengambang, anak Sungai Kampar, Sungai Kp Dalam, Sungai Karya Baru, Bencah Luas, Sungai Tj Rhu, Sungai Ukai, Kelulut, Sungai Sibalusus, Sungai Pembantuan, Sungai Tenayan, Sungai Pasir, Sungai Meranti, Sawo Mati, Sungai Takuana.
     
Beberapa masyarakat yang ditanya tentang nama-nama sungai itu, mengakui banyak tidak tahu, seperti Sungai Takuana sepanjang 12 km, menurut Hasan (40) mengaku tidak mengetahui di mana lokasi anak sungai itu. "Sudah lama tinggal di Pekanbaru ini, belum tahu pasti dimana Sungai Takuana itu, "ujar Hasan warga Jl HR Soebrantas, Panam.
   
Alamat sungai itu disebutkan di wilayah Tampan. Sungai Sawo Mati (panjang 2,6 km) juga tidak populer di tengah masyarakat, yang disebutkan berada di wilayah Tanyan Raya. Menurut pihak Komisi IV DPRD Pekanbaru, banyak anak sungai yang sudah mulai satu persatu menyempit, bahkan ada indikasi ada yang sudah mulai tidak berfungsi sewajarnya. "Hidupkan kembali anak sungai yang ada secara optimal meminta kepada pihak-pihak terkait," ujar Roni Amriel Ketua Komisi IV DPRD.

Dikatakan, pesatnya pembangunan ini perlu diiringi dengan penataan yang baik, terutama resapan untuk resapan air pengendalian banjir. "Jangan sampai Pekanbaru pada suatu ketika sama dengan Jakarta," katanya.
   
Seperti Sungai Sail, menghindari dampak buruk dari akibat berbagai pembangunan di wilayah dilewati anak sungai sepanajg sekitar 25 km itu, selain normalisasi juga perlu dijaga dari erosi.

Namun Kadis Perkim Pekanbaru Mulyasman dikonfirmasi sebelumnya mengatakan, masih banyak anak sungai itu eksis. "Tidak ada yang tertimbun, cuma ada dintara anak sungai itu sedikit bergeser," katanya.

Salah satu solusi dilakukan untuk memungsikan ini, dibangun box culvert penghubung saluran air ke anak sungai dari pemukiman. Sebab, kalau hanya dilalukan normaisasi, sementara drainase dan box culvert tidak tersedia dengan baik juga akan menyebabkan masalah genangan. [yas]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved