Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Nasional
SBY Ditantang Buktikan Pertemuan Terselubung Firman Wijaya Sebelum Sidang E-KTP

Nasional - - Senin, 12/02/2018 - 09:02:04 WIB

SULUHRIAU, Jakarta- Mantan kader Partai Demokrat, Ma'mun Murod Al-Barbasy, meminta Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuktikan tudingan adanya pertemuan antara Firman Wijaya, Mirwan Amir dan sejumlah pihak sebelum persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP dengan kesaksian Mirwan Amir.

"Saya minta Pak SBY tunjukkan bukti kalau ada pertemuan itu. Tunjukkan buktinya, biar publik tahu," ujar Ma'mun sepert dilansir Okezone, Senin (12/2/2018).

Ia menegaskan, bila SBY tak memiliki bukti adanya pertemuan seperti yang dituduhkan, itu sama saja Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sedang ketakutan.

"Sekarang SBY (harus) tunjukkan bukti itu, kalau tak punya anggap saja orang lagi ketakutan," imbuh Ma'mun.

Terkait pelaporan Firman Wijaya atas tuduhan pencemaran nama baik, Ma'mun menyebut SBY tengah dilanda kepanikan. SBY sekarang sedang mengalami apa yang dulu dialami Anas Urbaningrum.

"Gini lah, itu kepanikan. Itu (maksudnya) biar publik tahu bahwa SBY itu difitnah. Itu modus yang terlalu lama yang digunakan SBY. Kalau orang yang tahu SBY ya sudah enggak kaget. Kalau orang yang suka sama gaya SBY yang lemah lembut, ya mungkin merasa kasihan," tuturnya.

Nama SBY muncul dalam sidang lanjutan perkara dugaan proyek e-KTP, untuk terdakwa Setya Novanto (Setnov). SBY disebut punya tanggung jawab dalam program pelaksanaan proyek ini.

Salah seorang anggota tim penasihat hukum Setnov, Firman Wijaya mempertanyakan kaitan proyek e-KTP dengan pemenangan Pemilu 2009, kepada saksi, Mirwan Amir dalam persidangan. Lantas, Mirwan selaku mantan Wakil Ketua Banggar asal Demokrat tersebut mengakui bahwa proyek e-KTP memang program pemerintah yang saat itu dipimpin oleh SBY.

"‎Memang itu (proyek e-KTP) program dari pemerintah. (Waktu itu presidennya) Susilo Bambang Yudhoyono," ungkap Mirwan saat bersaksi untuk terdakwa Setnov di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Januari 2018.

Mirwan menjelaskan, saat itu dia mendapatkan masukan atau saran dari rekannya yakni Yusnan Solihin yang merupakan seorang pengusaha bahwa proyek e-KTP bermasalah. Saran tersebut kemudian dilanjutkan oleh Mirwan Amir ke Ketua Umum Partai Demokrat, yang dijabat SBY.

"Iya (disampaikan langsung ke SBY). Di Cikeas (kediaman SBY)," terang Mirwan.

SBY pun menanggapi saran dari Mirwan tersebut dan tidak menggubris adanya permasalahan proyek e-KTP. SBY justru meminta kepada Mirwan untuk terus melanjutkan proyek yang merugikan negara Rp2,3 triliun.

"Tanggapan SBY, bahwa ini menuju pilkada, bahwa proyek ini harus diteruskan," ungkapnya.

Belakangan SBY pun berang saat namanya disangkutpautkan dalam persidangan korupsi e-KTP. Tak tinggal diam, SBY melaporkan pengacara Setnov, yakni Firman Wijaya ke Bareskrim Polri.

"This is my war. Ini perang saya. Perang untuk lawan ketidakadilan," tegas SBY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Sebelum berangkat ke Bareskrim Polri, SBY menyebut ada pertemuan antara sejumlah pihak sebelum persidangan kasus korupsi e-KTP yang mengagendakan kesaksian Mirwan Amir.

“Saya tahu, saya mendapatkan informasi dari sumber yang layak dipercaya (bahwa) menjelang persidangan, di mana terjadi tanya jawab antar Firman Wijaya dengan Mirwan Amir, ada sebuah pertemuan dihadiri sejumlah orang,” kata SBY.

Sumber: Okezone.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved