Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Sosial Budaya
Prahara Rumah Tangga,
Dua Tahun Disimpan Ahok, Ini Bukti Selingkuhan Veronica

Sosial Budaya - - Kamis, 15/02/2018 - 09:45:04 WIB

SULUHRIAU- Babak terpenting dalam rangkaian persidangan perkara gugatan perceraian Basuki Tjahaja Purnama dan Veronica Tan, batal digelar di Valentine Day, Rabu, (14/2/2018), dan terpaksa ditunda hingga pekan depan.

Persidangan ketiga itu tak bisa digelar karena Ketua Majelis Hakim, Hakim Sutaji, tak bisa hadir. Sebab, sedang melaksanakan tugas dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yang tidak bisa diwakilkan.

Penundaan persidangan ini tentu cukup membuat Ahok dan pengacara-pengacara sedikit kecewa, sebab mereka sudah menyiapkan diri untuk mengungkap alasan dan bukti perselingkuhan Veronica di persidangan.

"Kami sudah siapkan rekaman dan surat-surat," kata Josefina Agatha Syukur di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu, (14/2/2018).

Sebenarnya bukti-bukti apa saja yang dimiliki Ahok sebagai dasar atau acuan untuk menceraikan Veronica melalui jalur hukum?

Menurut Fifi Lety Indra, adik sekaligus pengacara Ahok, salah satu bukti yang mereka miliki yakni berupa foto dan rekaman detik-detik Ahok bertemu dengan selingkuhan Veronica, yakni Julianto Tio. Bahkan, bukti itu sudah lama dimiliki Ahok, yakni sudah ada sejak tahun 2016.

"Kejadian di 2016, jadi ini clear, bukti RS-nya ada, semuanya ada," ujar Fifi.

Fifi menceritakan, dalam barang bukti terekam peristiwa saat Ahok dan putra sulungnya, Nicholas Sean Purnama, mendatangi Julianto, yang kala itu sedang berada di salah satu ruangan perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Ahok dan Sean mendatangi Julianto dengan tujuan meminta pria itu untuk tak lagi berhubungan asmara dengan Veronica Tan. Pertemuan antara Ahok, Sean dan Julianto, bahkan dilakukan saat Julianto sedang menemani istrinya yang sedang melahirkan.

Saat itu, kata Fifi, tak hanya Ahok yang berbicara pada Julianto, tapi juga Sean. Sean meminta penjelasan dari Julianto tentang hubungannya dengan ibunya yang berjalan sudah tujuh tahun.

Fifi mengatakan, semua yang dikatakannya ini adalah kejadian sebenarnya dan itu akan dibongkar di dalam persidangan di depan majelis hakim pada sidang pekan depan, Rabu, 21 Februari 2018.

"Ada semua buktinya (rekamanan dan foto). Nanti dibongkar," kata dia.

Baca: Ahok Labrak Selingkuhan Veronica saat Istrinya Lahiran

Fifi menuturkan, secara pribadi dia sebenarnya sangat menyayangkan terjadinya cinta terlarang antara Veronica dan Julianto. Karena, Fifi tak ingin apa yang dilakukan Veronica ternyata nantinya hanya akan menyebabkan Vero malah menerima dampak buruk di kemudian hari.

Fifi takut Julianto hanya mempermainkan hati Veronica. Karena secara nyata, Julianto bukan seorang bujangan, dia juga masih memiliki keluarga, istri dan anak.

Dan, Fifi menaruh curiga, Julianto akan meninggalkan Veronica, setelah puas menghancurkan kehidupan rumah tangga Vero dan Ahok.

Kecurigaan Fifi itu muncul seiring menghilangnya Julianto, setelah Ahok memutuskan melayangkan gugatan cerai dan merelakan wanita yang telah menemani hidupnya selama lebih dari 20 tahun, untuk berpindah ke pangkuan Julianto.

Fifi mengatakan, jika memang Veronica adalah cinta sejati bagi Julianto, seharusnya pengusaha swasta itu berada di sisi Veronica, saat wanita itu sedang menghadapi perkara di pengadilan. "Makanya saya bilang Julianto Tio, 'Ayo dong sekarang kamu sudah bebas silakan monggo-monggo. Jangan hilang, cari dong Ibu Vero. Saya ingin tahu, cinta sejati enggak tuh. Kan Valentine tuh, Bu Vero sudah berkorban nih, Julianto mau berkorban tidak’," ujar Fifi.

Perselingkuhan yang dilakukan Julianto dan Veronica terungkap saat Ahok masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. "Waktu masih jadi gubernur, waktu 2016 sebelum kasus (hukum)," kata Fifi belum lama ini.

Dari situ, kata Fifi, akhirnya Vero baru mengakui bahwa dia dan Julianto telah berhubungan selama tujuh tahun. "Pernah ketahuan, sudah diakui dan didatangi secara langsung. Ini adalah kejadian yang sebenarnya. Mohon segala fitnah dihentikan karena ini sudah keputusan sulit, untuk bercerai keputusan sulit. Ini masalah privasi Pak Ahok," kata Fifi.

Dan anehnya, meski perselingkuhan itu terbongkar, Julianto tak pernah mau menghentikan hubungan dengan Vero. Bahkan, kata Fifi, berdasarkan pengakuan Vero, pria itu terus memaksanya untuk berhubungan dan tak berhenti menghubungi Vero.

"Beliau menyampaikan kepada saya, ‘good friend’ ini terus-menerus memaksa berhubungan. Walaupun sebetulnya Ibu Vero sudah pernah minta ‘good friend’ itu tidak menghubungi dia lagi," kata dia.

Meski Fifi tidak memaparkan secara detail, siapa sebenarnya Julianto, tapi kata Fifi, Julianto memiliki cara khusus untuk tetap bisa berhubungan dengan Vero. Bahkan, Julianto punya jurus jitu untuk meluluhkan wanita yang telah mendampingi hidup Ahok selama 20 tahun itu.
"Yang perlu diketahui Julianto Tio ini (mengeluarkan) rayuan mautnya, " kata Fifi.

Sebenarnya, Ahok telah berusaha agar Julianto tak lagi mengganggu Veronica. Bahkan, Ahok dan putra sulungnya pernah meminta Julianto agar menghentikan gangguannya. Tapi usaha itu gagal.

"Dia secara gentleman datang dan memohon. Bayangkan, seorang gubernur datang dan memohon. Bayangkan seorang gubernur, loh," kata dia.

"Julianto Tio itu kenapa begitu tega padahal Pak Ahok dan Nicholas meminta tak berhubungan. Bahkan Bu Vero sudah meminta kepada Tio untuk tak berhubungan, tapi dia nekat mengganggu," ujar Fifi.

Yang paling membuat Ahok semakin ya





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved