Tanda Tanya Seputar Penyerangan Kiai Hakam oleh Pria Diduga Gila
Daerah - - Senin, 19/02/2018 - 10:00:27 WIB
SULUHRIAU- KH Hakam Mubarok, pengasuh Ponpes Muhammadiyah Karangasem, Paciran, Lamongan, dikejar dan diserang pria tak dikenal. Disebut-sebut pelaku gila. Kejiwaannya diperiksa.
Peristiwa bermula saat pelaku tidur di pendopo ponpes, Ahad (18/2/2018). Belum diketahui sudah berapa lama pelaku berada di tempat tersebut. Menjelang waktu Zuhur, ia dibangunkan Kiai Hakam dan diminta pindah karena tak elok tidur saat orang lain salat.
Pelaku enggan beringsut dari posisinya tidur. Saat sarungnya ditarik, ia malah menantang sang Kiai. Sempat ada adu otot, namun pelaku maupun Kiai Hakam tak terkena pukulan.
Kiai Hakam lari dan dikejar pelaku sampai jarak 300-an meter. Ia kehabisan nafas dan terjatuh. Kejadian itu diketahui warga dan santri. Pelaku diamankan, kemudian dibawa ke Mapolres Lamongan.
Ada yang men-share peristiwa penyerangan Kiai Hakam disertai foto penangkapan pelaku ke media sosial. Ramai. Riuh rendah dengan komentar.
Ada yang curiga pelaku bukan orang gila. Sebab tampilannya tak terlalu lusuh. Ada juga yang mengaitkan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya.
Misalnya penganiayaan KH Umar Basri, pemimpin Ponpes di Cicalengka Kabupaten Bandung dan ustaz Prawoto, Komando Brigade PP Persis dan perusakan masjid di Tuban. Pelakunya sama-sama orang terganggu kejiwaannya.
Dalam kasus Kiai Hakam, belum jelas bagaimana atau berapa lama pelaku berada di ponpes. Siapa dia? Mengapa nyasar ke ponpes? Lebih penting lagi, benarkah dia kurang waras?
"Yang mengetahui orang tersebut gila atau tidak, harus ahlinya," kata Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung sambil menjelaskan karena itulah pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim, Ahad (18/2/2018)
Sumber: detik.com | Editor: Jandri