Jum'at, 29 Maret 2024
Polisi Dituding Bekingi Bandar Narkoba di Pangeran Hidayat, Dirresnarkoba: Panas Telinga Saya! | Viral Tapir Masuk ke Wilayah Perumahan Family Residence, BBKSDA Riau Lakukan Pemantauan | PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng
 
Daerah
Tanda Tanya Seputar Penyerangan Kiai Hakam oleh Pria Diduga Gila

Daerah - - Senin, 19/02/2018 - 10:00:27 WIB

SULUHRIAU- KH Hakam Mubarok, pengasuh Ponpes Muhammadiyah Karangasem, Paciran, Lamongan, dikejar dan diserang pria tak dikenal. Disebut-sebut pelaku gila. Kejiwaannya diperiksa.

Peristiwa bermula saat pelaku tidur di pendopo ponpes, Ahad (18/2/2018). Belum diketahui sudah berapa lama pelaku berada di tempat tersebut. Menjelang waktu Zuhur, ia dibangunkan Kiai Hakam dan diminta pindah karena tak elok tidur saat orang lain salat.

Pelaku enggan beringsut dari posisinya tidur. Saat sarungnya ditarik, ia malah menantang sang Kiai. Sempat ada adu otot, namun pelaku maupun Kiai Hakam tak terkena pukulan.

Kiai Hakam lari dan dikejar pelaku sampai jarak 300-an meter. Ia kehabisan nafas dan terjatuh. Kejadian itu diketahui warga dan santri. Pelaku diamankan, kemudian dibawa ke Mapolres Lamongan.

Ada yang men-share peristiwa penyerangan Kiai Hakam disertai foto penangkapan pelaku ke media sosial. Ramai. Riuh rendah dengan komentar.

Ada yang curiga pelaku bukan orang gila. Sebab tampilannya tak terlalu lusuh. Ada juga yang mengaitkan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya.
Misalnya penganiayaan KH Umar Basri, pemimpin Ponpes di Cicalengka Kabupaten Bandung dan ustaz Prawoto, Komando Brigade PP Persis dan perusakan masjid di Tuban. Pelakunya sama-sama orang terganggu kejiwaannya.

Dalam kasus Kiai Hakam, belum jelas bagaimana atau berapa lama pelaku berada di ponpes. Siapa dia? Mengapa nyasar ke ponpes? Lebih penting lagi, benarkah dia kurang waras?

"Yang mengetahui orang tersebut gila atau tidak, harus ahlinya," kata Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung sambil menjelaskan karena itulah pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim, Ahad (18/2/2018)

Sumber: detik.com | Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved