Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Daerah
Bertemu Harimau Pemangsa Jumiati Karyawati PT THIP, Tim Terpaku Bagai Batu

Daerah - - Rabu, 21/02/2018 - 17:43:32 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Sebanyak 8 orang tim rescue harimau sumatera bertemu dengan harimau yang memangsa Karyawati  PT THIP, Jumiati di Indragiri Hilir (Inhil).

Ada dua jam tim ditongkrongi harimau. Anggota Polres Inhil nyaris meletuskan senjatanya.

Pertemuan dengan harimau ini, terjadi di Kec Pelangiran, Kab Inhil pada Selasa (20/1) pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Tim ini bertugas untuk mengetahui pergerakan harimau agar bisa diambil langkah untuk segera ditangkap lewat jebakan box trap dengan umpan kambing.

Tak disangka, perjalanan tim terdiri dari dua anggota Polres Inhil dan enam anggota BBKSDA Riau bertemu dengan sang raja rimba. Memasuki dalam kawasan hutan green belt di kawasan perusahaan perkebunan sawit, harimau berada di sana.

"Begitu berjumpa, semuanya terpaku bagai patung batu. Tidak dapat bergerak dan tidak berani bersuara," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono dalam keterangannya, Rabu (21/2/2018).

Tim terjebak dalam kawasan hutan tanpa bisa berbuat sesuatu. Ada sekitar dua jam, harimau ini mengitari mereka. Wajah harimau terlihat garang dan siap menerkam.

Salah satu anggota Polres Inhil yang membawa senjata laras panjang sempat mengokang senjatanya. Ini karena dari keterangan tim yang di luar dari mereka meminta untuk menakuti harimau dibuat tembakan ke udara.

Tapi anggota Polres Inhil itu tidak menjalankan perintah itu. Walau senjata sudah dikokang dan siap ditembak ke udara, dibatalkanya. Anggota polisi ini menilai bila dilakukan tembakan ke udara bisa jadi harimau kian marah dan siap menyerang mereka.

Padahal, bila senjata laras panjang itu diarahkan ke harimau sudah bisa menyentuh ke bagian kepalanya. Itu menunjukan betapa dekatnya harimau dengan tim yang terjebak.

"Anggota polisi ini batal meletuskan senjatanya. Mereka hanya berdiam sembari menunggu datangnya bantuan," kata Haryono.

Setelah dua jam terjebak, akhirnya tim bantuan datang. Ada 10 personel Polres Inhil datang dengan senjata. Sebelum sampai ke titik lokasi, letusan senjata ke udara terus berdesing.

"Akhirnya harimau itu menjauh dari tim yang terjebak. Mereka akhirnya selamat," kata Haryono.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved