Rabu, 24 April 2024
KPU Atur Jumlah Pemilih Maksimal 600 Orang per TPS di Pilkada 2024 | Bawaslu Dumai Buka Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kecamatan | Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam untuk Pilkada 2024, Ini Jadwalnya | Membanggakan, Aurellie Anak Asal Pekanbaru Harumkan Indonesia di Kompetisi Sanremo Junior di Italy | Dihadiri Kapolda, Ketua PWI Pusat Buka Pelaksanaan UKW PWI Riau di Pekanbaru | KPU Kota Pekanbaru Buka Pendaftaran PPK untuk Pilkada Tahun 2024
 
Kesehatan
Gizi Buruk dan Kurang Gisi Masih Terjadi di Riau

Kesehatan - - Selasa, 27/02/2018 - 17:26:59 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Persoalan gizi buruk dan kekurangan gizi masih terjadi di Provinsi Riau. Terutama terjadi pada kelompok bayi dan balita yang menimpa masyarakat miskin.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengaku, persoalan gizi dialami masyarakat di Rokan Hulu disebabkan rendahkan kesadaran untuk memberi asupan gizi.

Banyak faktor penyebab gizi buruk dan kurang giz, diantaranya soal pangan, ekonomi keluarga, lingkungan bahkan pola hidup dalam mengkonsumsi makanan.

Dinas kesehatan terus memberikan pendampingan bila terjadi gangguan, terutama pada 1000 hari kelahiran dalam rangka meningkatkan kualitas generasi penerus.

Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masuk dalam 10 kabupaten/kota di Indonesia dengan tingkat kesadaran masyarakat terendah terhadap gizi, Rohul masuk dalam catatan kementerian kesehatan sebagai daerah yang akan dilakukan intervensi untuk penanganan masalah gizi.

Data dinas kesehatan Provinsi Riau persoalan gizi melanda 10 desa yang berada dibawah naungan 6 Puskesmas. [slt]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved