Jum'at, 29 Maret 2024
PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani 6 Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu
 
Daerah
Bupati Irwan-Rektor UGM Bahas Pengelolaan Gambut Berkelanjutan

Daerah - - Jumat, 09/03/2018 - 16:22:06 WIB

SULUHRIAU, Yogjakarta- Bupati Kepulauan Meranti Irwan, M.Si menggelar pertemuan dengan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogjakarta, Prof Ir Panut Mulyono, M. Eng., P. hD.

Pertemuan itu berlangsung di di Gedung Pusat UGM, Yogjakarta, Jumat (9/3/2018).
Dlam pertemuan ini membahas kerja sama Pengelolaan Gambut Berkelanjuan antara Pemkab Meranti dengan UGM, sebagai tindak lanjut Rapat kelompok kerja (pokja) gambut Pulau Padang beberapa waktu lalu.

Selain dihadiri Rektor UGM, juga hadir Ketua Pokja Gambut UGM Dr  Satyawan Pudyatmoko, Kepala Bappeda Meranti H. Makmun Murod, Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Meranti Ir. Achmad Prasetyo, Kepala Bagian Humas dan Protokol Helfandi, SE. M. Si, Dosen Fak kehutanan UGM Oka Karyanto,  SP.  M. Sc., Dosen  Fak.  Ekonomi Drs.  Dumairy,  MA, Dosen Fak.  Teknik: Dr.  Rahmad Jayadi,  Prof.  Ir.  Joko Sujono,  M. Eng.,  P. hD. serta Direktorat Kerjasama UGM Widati.

Adapun revitalisasi ekonomi yang dimaksut meliputi, keterbatasan sumber mata pencaharian, permodalan usaha, pemasaran produk, serta lingkungan

Sejauh ini seperti disampaikan oleh, Rektor Universitas Gadjah Mada. Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. Pihaknya melakui Tim Restorasi Gambut yang dibentuk telah melakukan pra survey sehingga telah memperoleh gambaran model penangan lahan gambut, meski begitu untuk mendapatkan data yang benar benar valid, diakui Rektor UGM masih perlu didiskusikan dengan dinas teknis terkait Pemkab. Meranti.

Sebagai daerah penghasil Sagu terbesar di Indonesia, Kabupaten Kepulauan Meranti berharap komoditi pangan alternatif (Sagu.red) yang menjadi salah satu mata pencarian utama masyarakat dapat mengatasi krisis pangan dan mendukung kedaulatan pangan Nasional.

Namun seperti diketahui masih banyak kendala yang harus dituntaskan terutama masalah infrastruktur.Kabupaten termuda yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan Negara Tetanga Malaysia dan Singapuran ini, masih minim infrasruktuktur jalan dan jembatan pembuka akses daerah, begitu juga jaringan listrik dan akses terhadap air bersih.

Untuk itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si menyampaikan dalam forum tersebut, perlu intervensi pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten termuda di Riau itu. Dengan memberikan alokasi anggaran lebih kepada Kabupaten yang masuk dalam kawasan prioritas Nasional ini.

Diantaranya adalah untuk mendukung percepatan pembangunan di Meranti perlu adanya kebijakan tataruang yang efektif dan berdayaguna bagi Pemerintah Kabupaten dan seluruh masyarakat Meranti.

"Hingga kini pembangunan di Kepulauan Meranti mayoritas masih menggunakan dana APBD Kabupaten, padahal Kepulauan Meranti dalam wilayah NKRI termasuk daerah terluar dan sebagai kawasan lokpri yang seharusnya lebih diperhatikan oleh pusat dengan memberikan alokasi dana lebih untuk Meranti," papar Bupati.

Dengan didukung infrastruktur yang memadai menurut Bupati akan membuka peluang pengembangan potensi SDA, disektor perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan perikanan.

Pada kesempatan itu, Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si juga meminta UGM untuk mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mengeluarkan regulasi yang tegas dalam hal pengelolaan arang bakau. Misal dengan mengeluarkan kebijakan Hutan Tanaman Rakyat (HTR), sehingga masyarakat yang selama ini hanya bekerja untuk para cukong dapat mengelola arang bakau sendiri dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi dan menekan angka kemiskinan yang cukup tinggi di Kabupaten Meranti yang berkisar 29.8 Persen.

Setelah mendengarkan pemaparan dari Bupati Meranti Drs. H. Irwan, M.Si, Kepala Bappeda, dan Kadis Perkenunan. Rektor UGM Rektor Universitas Gadjah Mada. Prof. Ir. Panut Mulyono akan berupaya membantu dalam hal pengelolaan Gambut Meranti agar tetap terjaga dan memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai yang diamanatkan oleh Presiden.

Hal senada juga disampaikan oleh Prof Setyawan dan Dr Oka, ia menegaskan bahwa permasalahan di Meranti tidak hanya berupa permasalahan Gambut tapi sudah multi dimensi karena mencakup aspek mata pencaharian, modal sosial, market, infrastruktur. Untuk itu Ketua Tim Restorasi Gambut UGM ini menyarankan, sebagai daerah berpulau, Meranti sangat perlu dukungan Pembangunan Infrastruktur yang harus dimulai dengan menata daerah pinggiran. (raf,rls)







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved