Kamis, 25 April 2024
Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
 
Politik
Gerindra Tutup Pintu bagi Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019

Politik - - Kamis, 15/03/2018 - 21:12:46 WIB

SULUHRIAU,Jakarta- Partai Gerindra tak masalah jika mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberi isyarat siap maju sebagai capres pada 2019. Meski begitu, Gerindra menyatakan menutup pintu untuk jenderal bintang empat itu.

"Pak Gatot boleh saja siap menjadi calon presiden. Itu hak konstitusi Pak Gatot. Tapi perlu diingat, Pak Gatot membutuhkan 20 persen presidential threshold (ambang batas capres) untuk berhasil didaftarkan. Sekali lagi, didaftarkan, bukan dideklarasikan," kata Wasekjen Gerindra Aryo Hashim Djojohadikusumo kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).

Dia juga menyatakan Gatot punya tugas berat mengumpulkan dukungan partai politik. Gerindra sendiri mengaku menutup pintu untuk mendukung Gatot sebagai capres.

"Jadi Pak Gatot punya tugas berat untuk meyakinkan partai-partai yang memiliki kursi di DPR untuk mau mendaftarkan Pak Gatot sebagai capres. Jika ditanya Gerindra, kami di Gerindra tetap berkomitmen memperjuangkan Pak Prabowo sebagai capres," ucapnya.

"Jadi peluang Pak Gatot tertutup kalau ingin maju dari Gerindra," imbuh Aryo.

Sebelumnya, Gatot mengaku tak ingin membahas pencapresannya karena masih menjadi prajurit aktif. Namun ia tak menutup kemungkinan menjadi capres jika setelah pensiun nanti diminta oleh masyarakat.

"Kita lihat nanti. Apabila rakyat menghendaki, lain ceritanya," kata Gatot di acara Mata Najwa, yang disiarkan langsung oleh Trans7, Rabu (14/3) kemarin.

"Sekarang saya masih menjadi seorang prajurit. Tetapi ya, apabila rakyat menginginkan, itu menjadi tanggung jawab," pungkasnya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved