Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Daerah
Cerita soal Bius yang Gagal Lumpuhkan Harimau Bonita

Daerah - - Minggu, 18/03/2018 - 16:08:43 WIB

SULUHRIAU, Inhil- Keberadaan Bonita, harimau Sumatera liar, masih misterius. Bonita sempat terkena tembakan bius tetapi menghilang.

Bonita memang tengah 'diburu' untuk dibius dalam upaya memindahkannya ke habitat yang lebih aman. Namun, saat tim mencari keberadaan Bonita yang terkena bius, harimau itu menghilang meski sempat muncul lagi pada Sabtu (17/3/2018).

Apa karena dosis bius untuk Bonita kurang?

"Di sini kan sudah ada tim medis, tentunya mereka sudah ahlinya, tapi ya kan namanya penggunaan efektivitas bius itu nggak sembarangan, biasanya kita lumpuhkan dulu sampai memungkinkan, kayak kemarin kan pada saat itu sudah memungkinkan untuk didekati sampai tertidur pulas setelah itu baru menggunakan bius yang lama," ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono alias Haryono, ketika dihubungi, Minggu (18/3/2018).

Menurut Haryono, proses pembiusan dilakukan 2 kali. Bius pertama digunakan untuk melumpuhkan, kemudian bius kedua digunakan untuk upaya evakuasi. Saat Bonita menghilang, tim baru menggunakan bius pertama yang sifatnya melumpuhkan.

"Dua kali pembiusan, yang pertama melumpuhkan sampai tertidur, berikutnya untuk evakuasi itu pembiusan kedua yang jangka waktunya bisa 4 jam, jadi bukan karena biusnya nggak (cukup), biusnya sudah pas, cuma karena kondisi gelap, observasi dan kemampuan pantau kami sangat terbatas, karena faktor alam juga," ucap Haryono.

Sebelumnya tim berhasil menembakkan bius ke Bonita pada hari ke-73 dalam upaya penyelamatan satwa tersebut atau tepatnya pada Jumat, 16 Maret 2018. Saat itu, Bonita sempat terlihat dari jarak dekat dengan salah satu tim, tetapi kemudian menghilang.

Bonita merupakan harimau betina yang berkeliaran di perkebunan sawit di Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Bonita telah menewaskan 2 warga yaitu Jumiati dan Yusri. [dtc,jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved