Rabu, 24 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Internasional
PM Najib Dikabarkan Bakal Bubarkan Parlemen Malaysia Jumat Ini

Internasional - - Rabu, 04/04/2018 - 21:41:18 WIB

SULUHRIAU,  Perdana Menteri Malaysia Najib Razak diberitakan akan membubarkan Parlemen Malaysia atau Dewan Rakyat pada Jumat pekan ini (6/4/2018).

Seperti diberitakan The Star Online Selasa (3/4/2018), pembubaran ini akan membuka jalan untuk menggelar pemilihan umum.

Pemilu Malaysia diperkirakan akan digelar antara 5 atau 12 Mei mendatang. Parlemen akan mengakhiri sesi sidang Kamis (5/4/2018).

Barisan Nasional (BN), partai berkuasa pimpinan Najib akan mengumumkan manifesto pemilu Sabtu (7/4/2018).

“Kami bakal meluncurkan manifesto setelah pembubaran parlemen”, ucap Abdul Rahman Dahlan, Menteri Urusan Perencanaan Ekonomi.
Najib akan meminta Yang Dipertuan Agung Malaysia Sultan Muhammad V sebagai kepala negara untuk membubarkan parlemen secara resmi. Komisi Pemilihan Umum kemudian akan mengumumkan tanggal pemilu.

Pemilu kali ini diprediksi akan menjadi yang tersengit dan terpanas dalam sejarah Malaysia. Sebab, Najib akan menghadapi langsung tantangan tidak terduga dari mentor politiknya, sekaligus mantan Perdana Nenteri Mahathir Mohamad.

Mahathir, yang berkuasa selama 22 tahun, saat ini memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan dan akan menjabat kembali sebagai PM jika oposisi meraih kemenangan. Barisan Nasional sendiri sudah berkuasa sejak kemerdekaan Malaysia di tahun 1957 dan difavoritkan akan melanjutkan kekuasaannya.
Walau popularitas Najib anjlok akibat penerapan pajak barang dan jasa serta meningkatnya ongkos hidup di negeri jiran, dukungan dari pemilih Melayu terutama di daerah pedesaan masih kuat untuk mengamankan kemenangan BN.

Selain itu, rezim Najib yang diduga mengubah peta daerah pemilihan atau konstituen Malaysia sehingga menguntungkan BN diyakini akan mempersulit peluang oposisi untuk menyudahi 61 tahun kekuasaan BN. Peta konstituen Malaysia menurut kubu oposisi tidaklah adil dan merugikan mereka.
Di pemilu 2013, walau hanya meraih suara nasional 47 persen, BN mampu memenangkan 60 persen kursi parlemen. Mahathir yang saat ini berusia 92 tahun, mengejutkan publik Malaysia ketika mengumumkan bakal kembali ke kancah politik.

Mahathir berubah menjadi pengkritik paling pedas Najib setelah skandal korupsi perusahaan pengelola dana investasi negara 1MDB menyeruak. Berang dengan Najib, Mahathir memutuskan untuk kembali turun gunung. Dia keluar dari Partai UMNO yang pernah dipimpinnya, dan memutuskan membentuk partai baru, Partai Bersatu untuk mendongkel Najib dari jabatannya.

Yang paling tidak terduga adalah Mahathir juga memutuskan untuk berdamai dengan musuh bebuyutannya, Anwar Ibrahim, mantan wakil perdana menteri yang menjabat bersamanya. Adalah Mahathir yang melesatkan, dan juga menyudahi karir politik Anwar yang cemerlang, dengan memecatnya di 1998 karena tersangkut tuduhan sodomi. Padahal, ketika itu, Mahathir telah mengeluk-elukan Anwar sebagai calon penerusnya.

Anwar kemudian menghabiskan enam tahun di penjara akibat tuduhan sodomi tersebut. Kali ini Anwar, pemimpin de facto oposisi yang masih mendekam di penjara akibat tuduhan sodomi kedua, merestui koalisi jilid dua dengan Mahathir. Mahathir telah berjanji akan menyerahkan kekuasaan ke Anwar setelah bebas dari penjara, dan mendapatkan grasi dari Raja Malaysia.

Sumber: Kompas.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved