Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Pendidikan
Dosen Asing yang Mengajar di Indonesia akan Digaji Rp65 Juta

Pendidikan - - Sabtu, 21/04/2018 - 06:30:58 WIB

SULUHRIAU- Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan mendatangkan 200 dosen asing ke Indonesia untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan tinggi di Tanah Air.

Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti mengatakan, para dosen tersebut akan menerima gaji antara 3.000 hingga 5.000 USD atau setara Rp39 juta-Rp65 juta (kurs Rp13.000).

"Nanti akomodasi kami siapkan juga. Surat perizinan seperti dan lain-lain juga mengikuti," tutur Ghufron di dilansir dari Okezone Sabtu, (21/4/2018).

Menurutnya, nominal gaji tersebut sudah sesuai dengan standar yang ada. Ia yakin hal tersebut tidak akan menimbulkan kecemburuan dengan dosen-dosen di Tanah Air. "Angka segitu sudah umum ya," tuturnya.

Mantan Wakil Menteri Kesehatan itu menuturkan, pada tahun 2017, sebanyak 84 dosen sudah mengajar di Indonesia. Mayoritas mereka tertarik mengajar dan melakukan penelitian di Indonesia karena sumber daya alam Indonesia yang kaya.

"Banyak hal-hal baru yang bisa mereka ekplore untuk penelitian dan banyak potensi juga yang ingin diteliti. Misalnya di luar negeri sana tidak ada Malaria, di Indonesia ada bahkan hingga menyebabkan banyak jatuh korban dan lain-lain," paparnya.

Ia optimistik para dosen asing mau mengajar di Indonesia. Sementara kualifikasi dosen asing yang akan mengajar di Tanah Air tentu harus familiar dan memiliki karya publikasi ilmiah serta berasal dari 100 kampus top dunia.

"Tugas mereka adalah mentransfer ilmu pengetahuan dan membangun iklim akademik penelitian di Indonesia tumbuh sebab penulisan publikasi ilmiah kita masih rendah. Diharapkan para dosen asing tersebut dapat membantu," tuturnya.

Sumber: Okezone.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved