Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Daerah
Staf Puan Maharani Meninggal di Mekah Saat Shalat di Masjidil Haram

Daerah - - Rabu, 25/04/2018 - 21:25:07 WIB

SULUHRIAU- Cerita duka terjadi dalam kunjungan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani ke Mekah, Arab Saudi.

Staf Puan bernama Defti Reskiwati Ande atau akrab disapa Ella (45) meninggal di Masjidil Haram.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Ella meninggal saat melaksanakan salat magrib di Masjidil Haram pada Senin (23/4/2018) lalu.

"Ella, salah satu rombongan Menko PMK Puan Maharani wafat di Masjidil Haram ketika melaksanakan shalat magrib, 23 April 2018," kata Maftuh, Rabu (25/4/2018).

Maftuh mengatakan jenazah dimakamkan di kompleks pemakaman Ma'la Makkah al-Mukarramah, setelah salat subuh pada Selasa (24/4) kemarin. Sebelum dimakamkan, jasad Ella disalatkan terlebih dulu di Masjidil Haram.

Maftuh menjelaskan, berdasarkan keterangan dari RS Ajyad Makkah, almarhumah Ella terkena serangan jantung ketika rakaat ketiga salat magrib dan langsung dilarikan di RS. Namun nyawanya tidak tertolong.

"Selanjutnya jenazah disemayamkan di RS Ajyad depan Masjidil Haram dan didoakan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila F Moeloek, dan anggota rombongan tiga kementerian yang sedang melaksanakan kunjungan kerja persiapan ibadah haji 2018," jelas Maftuh.

Maftuh mengatakan proses pengurusan jenazah terbilang sangat kilat karena keluarga di Indonesia langsung memberikan persetujuan pemakaman di Mekah. Pihak kantor Gubernur Mekah juga memberikan izin untuk dimakamkan di kompleks pemakaman yang sangat bersejarah di Mekah tersebut.

Menko Puan saat melayat jenazah di RS
Menko Puan saat melayat jenazah di RS. (Foto: Dok. Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel/dtc)

"Dikatakan historis karena, di kompleks pemakaman yang dekat dengan Masjidil Haram ini terdapat makam istri Rasulullah SAW, Khadijah binti Khuwailid, dan juga Asma binti Abu Bakar," jelas Maftuh.

Maftuh mengatakan dirinya juga turut hadir dalam pemakaman Ella di Ma'la. Selain itu, Dr Fahmi, seorang ulama berpengaruh sekaligus pengasuh pesantren As-Shaulatiyyah Makkah, yang merupakan almamater KH Hasyim Asy'ari pendiri NU dan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. Hadir juga keponakan almarhumah, Arun, yang mengikuti prosesi pemakaman terlihat sangat berduka.

"Menko PMK Puan Maharani di ruang keberangkatan Bandara King Abdulaziz Jeddah menuju Kairo dengan perasaan sedih menceritakan, sejak di Raudlah, Masjid Nabawi Madinah, almarhumah sempat beberapa kali pamit akan tinggal di Mekah karena sudah kerasan. Ternyata, kata Bu Puan, kata-kata tersebut adalah pamitan dia kepada rombongan untuk pulang ke Penciptanya, Allah SWT," kata Maftuh.

Seusai pemakaman, Maftuh juga menyempatkan diri berziarah ke makam Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, dan Asma binti Abu Bakar serta anaknya, Abdullah bin Zubair.

"Di Ma'la juga menziarahi ulama besar pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak KH Muslih Abdurrahman bin Qasidil Haqq yang wafat di Mekah pada tahun 1981," jelas Maftuh.

Sumber: detik.com | Editor: Jandari





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved