Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Nasional
Ini Poin-poin Penting Pertemuan Anwar Ibrahim dan Habibie

Nasional - - Senin, 21/05/2018 - 09:17:47 WIB

SULUHRIAU, Jakarta- Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu ada sejumlah poin penting yang dibahas keduanya sembari mengenang masa lalu.

Poin penting pertama yang dibahas keduanya adalah soal globalisasi. Habibie mengatakan sebagai negara yang berdekatan, Indonesia dan Malaysia harus menjalin kerja sama yang baik untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi, ilmu pengetahuan serta peradaban.

"Menghadapi globalisasi kita harus bisa kerja sama, perjuangkan bukan kepentingan ekonomi dan budaya saja tapi yang kita perjuangkan adalah peradaban dari budaya, agama, ilmu pengetahuan," ucap Habibie di kediamannya, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018).

"Lihat bagaimana Eropa dulu di antara mereka perang pecah sekarang stop," sambungnya.

Habibie juga menyampaikan cita-citanya yang sejalan dengan Anwar. Menurutnya, kebijakan pemerintah haruslah pro rakyat.

"Pro rakyat agar rakyat itu bisa terus kualitasnya baik peradabannya," tutur Habibie.

Poin penting berikutnya disampaikan oleh Anwar. Salah satunya tentang pemberantasan korupsi yang harus terus dilakukan dalam rangka reformasi.

"Pertama korupsi yang dikatakan dibudidayakan itu mesti diberantas, tanpa pilih kasih. Bukan penguasa menentukan, badan bebas penentu," ucap Anwar.

Anwar menyatakan hal berikutnya yang harus dilakukan untuk memajukan sebuah negara adalah memberantas kemiskinan. Ia pun menyoroti soal pesatnya pertumbuhan investasi, namun menimbulkan kesenjangan ekonomi di masyarakat.

"Kemiskinan kesenjangan pembangunan ekonomi yang dipacu dengan begitu menakjubkan pertumbuhannya investasinya itu bagi saya bermakna," tutur Anwar.

Selain itu, keduanya turut bernostalgia soal masa lalu mereka. Anwar menyatakan dekat dengan Habibie semasa reformasi di Indonesia, hingga saat menerima telepon dari Habibie dan diundang berkunjung ke Jakarta, Anwar langsung menurutinya.

"Reformasi itu di Indonesia bergulir dan mengesankan terutama saya ikuti dengan dekat semua teman-teman kuat. Malah pada saat itu presiden Soeharto pun kenal dengan baik dan saya sering mengujungi beliau dan memahami, tapi dari segi dekat itu dengan Habibie pastinya," jelas Anwar.

Dalam pertemuan ini, Anwar juga mengungkap alasannya mendukung PM Malaysia Mahathir Mohamad. Ia ingin memastikan janji Mahathir mewujudkan hukum yang adil serta menghapuskan kesenjangan ekonomi di Malaysia benar-benar terlaksana.

"Untuk melaksanakan agenda secara spesifik, badan hukum yang bebas, adil, media yang bebas dan program ekonomi yang akan mengurangkan kesenjangan dan menghapuskan kemiskinan memang tokoh-tokoh politik banyak bicara soal menghapuskan kemiskinan tapi yang terhapus orang miskin," ucap Anwar.

Anwar dan Habibie diketahui sudah lama memiliki hubungan pertemanan. Istri Anwar, Azizah, ikut dalam acara pengajian berkaitan dengan meninggalnya istri BJ Habibie, Hasri Ainun Habibie.

Anwar bebas pada Rabu (16/5) lalu. Setelah bebas dari penjara, Anwar tak ingin terburu-buru kembali ke politik. Ia mengaku ditawari terlibat dalam pemerintahan Mahathir, tapi memilih beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved