Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Nasional
Kumpulkan Staf Khusus Baru, Jokowi Minta Sampaikan Capaian Nyata

Nasional - - Selasa, 22/05/2018 - 16:24:29 WIB

SULUHRIAU, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan empat staf khusus yang baru ditunjuk untuk membantu dirinya.
Jokowi meminta agar para staf khusus tersebut menyampaikan kinerja pemerintah yang rasional ke masyarakat.

Pertemuan Jokowi dengan empat Staf Khusus Presiden tersebut berlangsung di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ikut mendampingi di pertemuan itu.

"Tidak ada yang spesifik, intinya, bagaimana keempatnya membantu dalam hal komunikasi politik," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Staf Khusus Presiden bidang Keagamaan Internasional, Siti Ruhaini Dzuhayatin mengatakan, pertemuan itu dilakukan sebagai bentuk koordinasi antara Jokowi dengan para staf khusus yang baru. Secara umum, Jokowi meminta agar para staf khusus tersebut menyampaikan capaian kinerja pemerintah yang nyata ke masyarakat.

"Bagaimana membantu beliau menyampaikan keberhasilan yang nyata, yang rasional. Ada beberapa hal yang perlu dikomunikasikan lebih intensif, terkait pembangunan. Kalau yang sekarang lebih ke fisik, sebetulnya perlu juga disampaikan ke masyarakat disampaikan aspek sosial, psikologis, misalnya pembangunan infrastruktur, keamanan, kenyamanan, terhadap hal-hal yang lebih substantif," kata Siti.

Siti mengatakan, bukan hanya persoalan pembangunan fisik infrastruktur, tetapi Jokowi ingin agar masyarakat tahu bagaiman cara pemerintah membangun soal kenyamanan dan keamanan.

"Bukan hanya persoalan membangun jalannya, infrastrukturnya, tetapi membangun itu untuk cara presiden, untuk mendeliver rasa, menyediakan, menyampaikan apa namanya, aspek yang bersifat mendasar. Yang ukurannya bukan sekadar fisik, yang lebih dari itu, yaitu kenyamanan dan keamanan. Karena yang namanya keadilan sosial dan kemakmuran di situ, bukan sekadar pembangunan fisik," jelasnya.

Siti sendiri menjelaskan, tugasnya sebagai Staf Khusus Presiden yakni membantu menyampaikan bagaimana mengkapitalisasikan modal yang dimiliki Indonesia. "Kita kan bangsa yang besar, kita bertahan sampai sekarang itu kan luar biasa. Kadang capaian itu tidak sampai ke luar, nah ini yang akan kita dorong," jelasnya.

Dia menambahkan, capaian itu perlu disampaikan ke masyarakat, termasuk dunia internasional. Agar dunia tahu potensi yang dimiliki Indonesia.

"Perlu kita sampaikan hasil hasilnya ini ke luar, misalnya lewat press release. Itu harus jadi model. Tentu kita punya PR (public relations), tetapi kita relatif bisa menyelesaikannya. Kita bisa menggunakan kesempatan di internasional untuk mempromosikan aset besar kita," jelasnya.

Jokowi menambah 4 staf khusus di lingkaran Istana. Keempat nama ini berasal dari kalangan profesi.

"Betul ada 4 penambahan stafsus sesuai keperluan melihat begitu banyaknya persoalan. Harapannya staf khusus bisa membantu presiden karena yang dipilih secara operasional membantu di lapangan," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Keempat nama tersebut antara lain:

1. Abdul Ghofar Rozin, Staf Khusus Presiden di acara keagamaan. Abdul akan mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke pondok pesantren.

2. Siti Ruhaini Dhzuhayatin, Staf Khusus Presiden bidang keagamaan internasional.

3. Adita Irawati, Staf Khusus Presiden bidang komunikasi ke kementerian dan lembaga.

4. Ahmad Erani, Staf Khusus Presiden bidang ekonomi, khususnya membantu mengenai dana desa.

Alasan Jokowi menambah staf khusus dikarenakan faktor kebutuhan. Terlebih tugas kepresidenan semakin banyak tahun ini.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved