Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Hukrim
Hubungan Terlarang dengan Anak Angkatnya, Henderson Ungkap Rosalia Hamil 3 Bulan

Hukrim - - Minggu, 03/06/2018 - 13:51:06 WIB

SULUHRIAU- Penyidik Satreskrim Polres Deliserdang hingga saat ini masih terus memeriksa terhadap pelaku pembunuh keji Rosalia Siahaan seorang gadis di dalam lingkungan gereja.

Henderson Sembiring, pendeta Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI) yang telah ditetapkan menjadi tersanga pembunuhan terhadap Rosalia yang sudah dijadikan sebagai anak angkatnya sendiri.

Informasi terbaru yang didapat penyidik kalau tersangka mengakui kalau korban tengah berbadan dua dengan usia kandungan 3 bulan.


Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman menuturkan kalau saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman atas keterangan-keterangan yang disampaikan oleh tersangka.

Pada saat ini belum dapat dipastikan apakah apa yang diucapkan oleh Henderson itu benar atau tidak. "Ada memang dia menyebut kalau korban sedang hamil. Namun pastinya hamil atau tidaknya kita masih menunggu hasil otopsi. Itukan masih dari dia saja," ujar Ruzi.

Berdasarkan Informasi diperoleh, menurut pengakuan Handerson Sembiring nekad membunuh karena terbakar api cemburu saat korban menjalin komunikasi dengan pacarnya.

Handerson tak mau jika korban jatuh ke pelukan pacar korban, sehingga dia nekad menghabisi nyawa korban.

Seperti yang diketahui antara pelaku dan korban telah menjalin hubungan asmara dengan korban Rosalia sejak empat tahun lalu.

Tidak hanya membunuh, diduga pelaku juga secara keji menyetubuhi korban, pasalnya ditemukan bercak sperma pada tubuh Rosalia.

Informasi ini masih perlu penyelidikan lebih lanjut, pasalnya polisi belum bisa memastikan kalau bercak sperma tersebut merupakan milik pelaku sebagai petunjuk kalau korban telah diperkosa sebelum dibunuh.

AKP Ruzi Gusman mengatakan korban dan pelaku mempunyai hubungan asmara selama empat tahun lamanya. "Kita belum tau apakah pada saat kejadian korban ini diperkosa atau tidak. Karena memang ada hubungan asmara sebenarnya mereka. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan dia sajakan,"ujar Ruzi Gusman.

Ia menyebut hasil autopsi akan menjadi penentu apakah saat itu korban diperkosa atau tidak.

Hingga saat ini hasil autopsi dari rumah sakit Bhayangkara Medan belum mereka pegang.
"Kalau pembunuhan terjadi karena pelaku ini kesal dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh korban. Marah pelaku dan naik pitam. Ya karena cemburu juga karena katanya ada pacarnya. Tapi ini masih kita dalami lagi betul tidaknya,"kata Ruzi.

Sementara itu, Pendeta Henderson sendiri diketahui sudah beristri dan mempunyai dua orang anak. Tersangka merupakan erupakan warga dusun VI Desa Nogorejo Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang. Dari istri sahnya, I Br Ginting ia sudah memiliki dua orang anak laki-laki dan perempuan.

Selama ini keluarga Henderson sendiri dikenal sebagai orang yang baik di kampungnya. Henderson juga dikenal sebagai orang yang taat beragama.

Pendeta Gereja Sidang Rohkudus Indonesia (GSRI) yang saat ini telah diamankan polisi pun ketakutan saat berada di kantor polisi. Ruzi menyebut pemeriksaan tersangka Henderson ini diperkirakan akan memakan waktu yang lama lantaran harus dilakukan pemeriksaan secara mendetil. "Inikan kasus besar, kita mau cek kejiwaannya juga. Kalau punya gangguan jiwa tidak sepertinya. Tapi kita masih terus dalamilah keterangan yang dia berikan,"kata Ruzi.

Ruzi menyebut pihak keluarga juga belum dapat diperbolehkan untuk bertemu tersangka.
"Takut dia. Kalau ditinggal sebentar aja sama penyidik kita langsung dia bilang,'Pak-pak tolong jangan pergi dulu'. 'Sini ajalah, tolonglah saya.' Kita juga gak tau kenapa begitu dia apakah karena trauma atau karena apa,"ujar Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman, Jumat, (1/6/2018).

Abang Rosalia, A Siahaan mengatakan, tadi malam dapat informasi juga dari keluarga bahwa pelaku sudah diamankan Kepolisian.

"Ya bersyukur lah bang kalau pelaku sudah diamankan. Kalau harapan saya, belum bisa berfikir apa yang pantas untuk hukuman pelaku, karena masih terfikir untuk proses pemakaman," ujar pria yang menggunakan kemeja hitam, saat ditemui Tribun Medan di rumah duka, Jumat (1/6/2018).

Rosalia terkenal sosok yang ramah dan polos, tidak banyak warga yang tau bagaimana sosok dirinya.  Karena informasi yang dihimpun di lokasi, kalau Rosalia jarang berbaur dengan masyarakat, ia kerap di rumah kadang pergi ke gereja. "Kalau sosoknya, saya kurang kenal betul, karena dia jarang ke sini (warung). Yang saya tau kalau tidak di rumah ia kerap di gereja," ujar perempuan berambut panjang itu.

Sebelumnya Rosalia ditemukan tewas dengan penuh berselimang darah di kamar mandi gereja tersebut. Pelaku diduga memperkosa koban sebelum menghabisi nyawa anak angkatnya dengan cara sadis.

Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja Atmaja mengatakan, untuk penemuan sperma benar ada pada jasad tapi belum bisa disimpulkan itu sperma siapa. Namun kuat dugaan dia diperkosa sebelum dibunuh pelaku. "Di kelamin korban terdapat sperma pelaku dan kepala bagian belakangnya luka. Korban di duga telah mengalami tindak pemerkosaan," ungkap Tatan. [trb,jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved