Jum'at, 29 Maret 2024
PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani 6 Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu
 
Internasional
Istri Pangeran Kamboja Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Internasional - - Senin, 18/06/2018 - 07:17:32 WIB

SULUHRIAU, Phonom Penh- Pangeran Kamboja Norodom Ranariddh dan istrinya terkibat dalam kecelakaan mobil pada Ahad (17/6/2018) di Kota Pesisir Barat Daya Sihanoukville.

Sang pangeran dilaporkan terluka parah, sementara istrinya tewas.

Menurut keterangan kepala polisi Provinsi Preah Sihanouk, Chuon Narin, kendaraan jenis sport utility vehicle (SUV) yang ditumpangi Ranariddh dan istrinya dihantam oleh taksi yang mengemudi ke arah yang berlawanan.

"Pangeran dibawa dengan helikopter untuk penyelamatan darurat di Phnom Penh. Dia terluka parah tapi dia akan baik-baik saja," tutur Chuon Narin.

Istri Ranariddh, Ouk Phalla (39 tahun), meninggal di sebuah rumah sakit di Preah Sihanouk. "Kedua SUV yang terlibat dalam kecelakaan itu telah melaju kencang," ujar Chuon Narin.

Putra mendiang Raja Norodom Sihanouk yang berpengaruh dan saudara tiri Raja Norodom Sihamoni saat ini, Ranariddh, 73, telah memiliki karier politik yang bergolak. Dia kembali ke kencah politik pada 2015 untuk memimpin Partai Funcinpec pendukung raja yang membuangnya beberapa tahun yang lalu.

Pada 1997, ia digulingkan sebagai perdana menteri dalam kudeta berdarah dan sejak kembali ke politik, telah berjanji bekerja sama dengan mantan lawan dan perdana menteri yang lama menjabat, Hun Sen.

Mahkamah Agung Kamboja membubarkan oposisi utama Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) tahun lalu, meninggalkan jalan yang jelas bagi Hun Sen untuk memperpanjang lebih dari tiga dekade pemerintahan dalam pemilihan umum pada 29 Juli.

Funcinpec milik Ranariddh, dialokasikan untuk sebagian besar kursi parlemen CNRP setelah pembubarannya, dan pemimpinnya, Kem Sokha, ditangkap atas tuduhan merencanakan untuk mengambil alih kekuasaan dengan bantuan Amerika Serikat. CNRP dan Washington telah membantah tuduhan itu.

Sumber: Republika, Antara






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved