Jum'at, 26 April 2024
Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan
 
Pendidikan
Sebelumnya di SMPN 021,
Anak tak Diterima SMPN 42, Warga Datangi Sekolah

Pendidikan - - Jumat, 06/07/2018 - 16:57:53 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Puluhan orangtua calon siswa mendatangi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 42 Pekanbaru di Jalan Datuk Tunggul, Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Jumat (6/7/2018).

Kedatangan para orangtua calon siswa itu rata-rata adalah warga yang bertempat tinggal di sekitar SMPN 42 Pekanbaru.

"Kami ke sini protes, masa warga tempatan yang tidak lulus. Padahal kami termasuk yang tidak mampu," keluh Heri, salah seorang wali murid yang anaknya tidak diterima di sekolah tersebut.

Menanggapi hal tersebut, ketua RT setempat di sekitar lingkungan SMPN 42 Pekanbaru, Dedy mengatakan solusi yang diambil bersama pihak sekolah ialah pengusulan penambahan lokal atau kelas.

"Kami selaku Ketua RT dan RW sudah mengusulkan penambahan kelas dan lokal. Kalau terpenuhi kan anak tempatan yang enggak lulus tadi bisa diterima, ini akan kita teruskan ke Dinas Pendidikan" cakapnya.

Seperti yang diketahui bersama, pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP se Pekanbaru telah dilakukan Kamis lalu.

Khusus tahun ini, SMPN di Pekanbaru menerima siswa baru melalui beberapa jalur. Diantaranya jalur zonasi, jalur luar kota, jalur prestasi, dan jalur kurang mampu.

Akibat penerapan sistem PPDB ini menyebabkan anak-anak yang berdomisili sekitar sekolah sebagian tidak lulus.

Sebelumnya protes orangtua siswa juga terjadi di SMPN 21 Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, Kamis kemarin. Kedatangan seratusan warga ini memprotes pihak sekolah yang tidak menerima anak tempatan di sekolah tersebut.

"Saya heran kenapa hampir semua anak sekitar sekolah tidak ada yang masuk SMPN 021. Semua yang diterima hampir anak luar. Kalau tahun tahun sebelumnya anak di sini banyak diterima," keluh Alex perwakilan warga.

Dia menjelaskan bahwa seharusnya warga tempatan didahulukan dibanding warga lain. Banyak hal yang menjadi pertimbangan pihak sekolah mengapa harus warga tempatan yang terima.

"Setahu kita peraturan pemerintah mengapa harus warga terdekat, pertama untuk mengurangi kecelakaan, untuk mengurangi kemacetan. Kemudian agar biaya jangan berat, misalnya tranportasi. Kalau sudah dekat tidak perlu mengantar jemput ke sekolah," keluh Alex yang rumahnya bersebelahan dengan SMPN 21 Pekanbaru.

Sementara itu Ketua RT 03 Kelurahan Sidomulyo Timur Bangun Sitepu mengatakan bahwa warga banyak tidak mengetahui sistem zonasi. Karena selama ini warganya banyak diterima bila sekolahnya dekat rumah.

"Mana tahu warga (tentang) zonasi, setahu saya warga tempatan mendapat porsi untuk bisa bersekolah tempat tinggal mereka. Pemko Pekanbaru harusnya memperhatikan warga tempatan," cakap Bangun.

Sementara itu Kepala SMP 021 Asmar mengatakan banyaknya warga tempatan yang diterima karena semuanya berdasarkan nilai. Hal itu berdasarkan keputusan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

"Semua yang diterima berdasarkan nilai. Di sekolah kita yang lulus 192 siswa. Nilai yang terendah 229,90 yang tertinggi 274. Jadi semua berdasarkan nilai," ujarnya dihadapan warga.

Terkait permasalahan warga sekitaran sekolah, Asmar mengaku tidak bisa berbuat banyak karena semua sekarang berdasarkan nilai dan zonasi.

"Namun demikian nanti saya akan sampaikan keluhan warga ini ke Dinas Pendidikan. Mana tahu ada solusinya seperti pakai pagi dan sore," pungkasnya. [ckl,jan]






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved