Cegah Rabies, Distanak Vaksinasi 3.443 HPR
Metropolis - - Selasa, 17/07/2018 - 11:20:55 WIB
|
Petugas dokter hewan saat memvaksin kucing di Perumahan Putri Tujuh beberapa waktu lalu, (foto suluhriau.com)
|
TERKAIT:
SULUHRIAU, Pekanbaru- Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Pekanbaru telah melakukan vaksinasi terhadap 3.443 hewan penular rabies (HPS).
Hal ini dilakukan mengantisipasi penularan rabies yang disebabkan gigitan hewan peliharaan maupun liar.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Distanak Pekanbaru drh Firdaus, Selasa (17/7/2018).
Ia mengatakan, jumlah hewan yang telah divaksin itu tercatat hingga akhir Juni lalu, terdiri dari anjing, kucing dan kera.
Jari jumlah hewan divaksin, kucing yang paling banyak dengan jumlah 2.710 ekor. Kemudian disusul anjing sebanyak 716 ekor serta kera berjumlah 17 ekor.
Dikatakan, vaksinasi terhadap hewan penular rabies saat ini masih terus berlangsung, pelaksanaan akan dilakukan hingga akhir tahun mendatang.
Ia juga mengatakan, kasus manusia terkana rabies yang disebabkan oleh gigitan hewan, baik itu anjing, kera, maupun kucing masih terjadi.
Oleh karena itu, pemberian vaksin secara berkala sangat perlu dilakukan oleh pihaknya. “Intinya, dengan vaksin tujuan guna mencegah penyakit menular ini ke hewan peliharaan bahkan bisa mengancam juga ke manusia. Sehingga ini merupakan bentuk pencegahan yang kita lakukan,” bebernya.
Ia juga menjelasakan, hewan peliharaan rentan rabies diberikan vaksin rabies oleh petugas veterines Distan Kota Pekanbaru yang sudah mulai turun dimasyarakat.
"Petugas kita langsung mendatangi rumah-rumah warga untuk menanyakan apakah ada hewan peliharaan, seperti anjing, kucing atau kera. Jika mereka memiliki hewan-hewan tersebut, maka akan langsung dilakukan vaksinasi," katanya.
Untuk memudahkan pihaknya dalam pemberian vaksin, sambung Firdaus, pihaknya juga mengimbau masyarakat yang ingin melakukan vaksin terhadap hewan ternak dapat datang ke Distanak. Bahkan bila ada hewan yang terkena penyakit rabies diminta untuk melapor agar segera dapat ditangani secara cepat sebelum penyakit tersebut menular ke manusia. “Bila ditemukan gejala penyakit menular segera lapor ke kantor kami, bahkan kita segera tindaklanjuti,” tukasnya.
Vaksinasi ini sangat efektif dalam menanggulangi dampak virus rabies terhadap manusia akibat digigit hewan peliharaan. "Karena itu kami akan terus melakukan vaksinasi sehingga seluruh hewan peliharaan di pekanbaru ini divaksinasi," katanya.
Menurut Firdaus, penyakit rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit tersebut bersifat zoonotik atau bisa ditularkan dari hewan ke manusia melalu gigitan. Pihaknya juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan kota Pekanbaru dalam penanganan rabies ini jika ada yang terkena gigitan hewan rabies dan Distanak memberikan rekomendasi terhadap vakasinasi hewannya dan Dinas Kesahatan dalam pengobatannya.
“Rabies juga bisa disebut dengan penyakit anjing gila. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang punya hewan peliharaan mendukung kegiatan ini guna mencegah penyebaran penyakit rabies,” katanya. [kmf,yas]