Informasi Haji 2018
Ada JCH Digeledah Bea Cukai Madinah karena Bawa Ber Slof-Slof Rokok
Sosial Budaya - - Senin, 23/07/2018 - 07:31:10 WIB
|
Ilustrasi (int)
|
TERKAIT:
SULUHRIAU- Jemaah Indonesia ditemukan membawa rokok dengan jumlah lebih dari kapasitas yang telah ditentukan oleh peraturan bandara internasional.
Seorang ibu-ibu diperiksa tasnya pada saat pemeriksaan bea cukai Arab Saudi di Bandara Amir Mihammad bin Abdulaziz.
Pelaksana Linjam Daker Bandara, Maspilu, menuturkan, ada kejadian sebelas slof rokok disita di Bandara AMA Madinah. Kejadiannya di kedatangan Kloter Satu Embarkasi Palembang pada Rabu, 18 Juli 2018.
Ia menuturkan, jamaah yang memiliki koper terkait akan dipanggil petugas Arab Saudi. "Sampai gemetar ibu-ibu yang kopernya dibongkar saat saya panggil," kata Maspilu.
Menurutnya, jamaah perempuan itu mengaku hanya dititipi slop rokok di embarkasi. Ia mengatakan tak tahu bahwa slof rokok yang dititipkan begitu banyak jumlahnya. "Jangan diapa-apakan, saya janda, saya janda," ujar Maspilu menirukan permintaan jamaah. Menurutnya, jamaah yang menitipkan berslop-slop rokok itu baru akan datang belakangan.
Petugas bea cukai akhirnya berencana mengembalikan dua slof sesuai syarat maksimal bawaan rokok. Namun, saat jamaah dipanggil untuk mengambil, petugas bea cukai sudah berganti shift dan akhirnya seluruh slof disita.
Selain kasus jamaah Embarkasi Palembang, kasus serupa juga terjadi pada Sabtu (21/7). Kali ini, giliran jamaah Embarkasi Surabaya yang dibongkar tasnya. Di dalam tas tersebut, ditemukan dua puluh slop rokok yang akhirnya diamankan petugas Arab Saudi.
Kasi Linjam Bandara Hasanuddin menyatakan, selain pembongkaran koper jamaah, sejauh ini kedatangan jamaah di Bandara AMA Madinah tergolong aman. Belum ada insiden serius keimigrasian yang terjadi.
Untuk menghindari ketidaknyamanan di bandara, Hasanuddin meminta jamaah memastikan paspor dipegang dan tak tertukar. Soal barang bawaan jamaah juga jadi faktor penting kenyamanan di bandara. "Hindari membawa rokok berlebihan. Kemudian hindari barang-barang yang cair dengan volume besar. Makanan juga jangan dibawa berlebihan".
Hingga Minggu (22/7/2018), sebanyak 29 ribu jamaah Indonesia telah tiba di Madinah. Jumlah itu sudah lebih dari separuh gelombang pertama yang mendarat di Madinah.
Sumber: detik.com | Editor: Jandri