Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Kesehatan
Wanita Ini Alami Infeksi dan Meninggal Gara-gara Jari Tergores Bersihkan Udang

Kesehatan - - Sabtu, 28/07/2018 - 13:56:43 WIB

SULUHRIAU- Banyak orang menyukai seafood seperti udang, cumi atau kerang.Namun untuk mengkonsumsinya, tentu harus dibersihkan dengan teliti.

Contohnya udang, kulit kepalanya harus dibuang agar bisa membersihkannya dari kotoran.

Dan itu tidak selalu menjadi tugas yang mudah. Sebab kulit kepala udang keras dan tajam.

Seorang wanita di China mengalami hal tak terduga saat membersihkan kepala udang.

Menurut Apple Daily, perempuan 60 tahun dari Kabupaten Guannan di Provinsi Jiangsu secara tidak sengaja jarinya tergores udang saat membersihkannya.

Tidak berpikir apa-apa karena dia hanya merasakan sedikit perih, hingga ia mengabaikan lukanya.

Keesokan harinya, dia melihat jari yang terluka bengkak tetapi tidak melakukan apa-apa.

Pada hari berikutnya, keadaan mulai parah di mana perempuan itu terserang demam dan bagian bawah tubuhnya mulai membengkak juga.

Saat itulah keluarganya memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit di mana mereka terkejut ketika pihak medis menyatakan jika ia telah menderita syok septik dan beberapa organnya mulai gagal fungsi.

Para dokter berusaha menyelamatkan perempuan itu tetapi sayangnya, setelah 10 hari di rumah sakit, ia meninggal.

Dokter mengatakan bahwa mereka mencurigai dia terinfeksi Vibrio vulnificus, yang merupakan bakteri langka namun mematikan dengan tingkat kematian yang sangat tinggi.

Bakteri berbahaya ini ditemukan di lingkungan laut dan dapat ditularkan dari makanan laut mentah atau setengah matang.

Infeksi ini juga semakin mudah ditularkan saat kulit terluka apalagi jika terkena bakteri.

Lebih parah lagi, perempuan itu juga memiliki penyakit hati yang memperburuk infeksinya dan membuatnya lebih rentan terhadap bakteri.

Dilaporkan bahwa ketika infeksi memburuk menjadi septikemia, tingkat kematian menjadi 50%. 

Mayoritas orang-orang ini meninggal dalam 48 jam pertama infeksi.

Belajar dari pengalaman tersebut, hati-hati saat membersihkan bahan makanan laut.

Sumber: Tribunew.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved