Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Metropolis
Pol PP Dapat Dukungan FPI dan PP Berantas Tempat 'Esek-esek'

Metropolis - - Senin, 30/07/2018 - 20:59:49 WIB

TERKAIT:
   

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pihak Satpol Pekanbaru menyatakan mendapat dukungan dari organisasi masyarakat (ormas) untuk memberantas penyakit masyarakat (Pekat) di Pekanbaru.

Pekat dimaksud seperti prostitusi, warung remang-remang dan sejenisnya.
Kabanpol PP Pekanbaru Agus Pramono mengatakan, Satpol PP Pekanbaru didukung oleh Ormas antara lain Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Pancasila (PP).

"Yang pastinya kita komit berantas prostitusi. Itu target utama kita. Bagaimana  bisnis esek-esek mundur. ungkap Agus, Senin (30/7/2018).

Dikatakan, dalam penegakkan aturan, dikatakan Agus Pramono, dirinya tidak langsung mengambil tindakan tegas, namun terlebih dahulu memberikan peringatan agar tidak menjalankan seluruh kegiatan yang melanggar aturan.

"Tahap pertama kita persuasif, kita beritahu dulu. Kalau tidak juga, kita akan ambil tindakan tegas. FPI sejak dulu, seperti bulan puasa lalu menginginkan (ditertibkannya seluruh Pekat,red). Seperti penertiban di bulan puasa, tokoh agama juga minta itu ditertibkan (lokasi prostitusi,red)," terangnya.

Sementara untuk strategi kedepan untuk terus melakukan razia ditempat yang diduga mengandung unsur prpstitusi. Mantan Kesbangpol Pekanbaru telah menyiapkan beberapa opsi.

"Jumlah panti pijat udah kita data semua, banyak. Butuh personil Satpol PP banyak untuk melakukan ini," jelasnya.

Ia juga menanggapi komentar miring, yang menyebutkan Satpol PP Kota Pekanbaru hanya merazia lokasi yang terbilang kecil. "Maredan yang berada di wilayah Kecamatan Tenayan Raya itu cukup besar itu," katanya.
.

"Kita sikat yang besar-besar dulu. Pasalnya ada komentar yang menyebutkan kenapa yang kecil-kecil disikat, sementara yang besar dibiarkan. Makanya kita sikat yang besar dulu," ujarnya.

Ditempat yang sama, Kanit Intel Pol PP Pekanbaru, J Victorino menambahkan, hingga kini jajarannya melakukan pendataan terhadap berbagai objek yang melanggar peraturan daerah, seperti tiang reklame ilegal, PKL hingga lokasi yang disinyalir dijadikan tempat mesum.

"Kita akan terus data, seperti saat ini diantaranya ada 15 panti pijat, diantaranya diwilayah Malibu, Nangka Sari Jalan Tuanku Tambusai, simpang kuda di Jalan Soekarno Hatta-Jalan Tuanku Tambusai. Yang banyak itu (panti pijat,red) seperti di Kecamatan Tenayan Raya, Marpoyan Damai, Kecamatan Payung Sekaki. Iya benar, sepeti yang disampaikan pak Kasat Pol PP, sewaktu menggelar operasi di Maredan, MPW PP turun ikut membantu," ungkap Rino, panggilan Kanit Intel Pol PP Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Ketua FPI Pekanbaru, Husnie Thamrin mengatakan, pihaknya mendukung penuh langkah Satpol PP Pekanbaru.

"Alhamdulillah kami sangat senang, khususnya kepada Kepala Satpol PP, Pak Agus telah merealisasikan tugasnya sebagai Satpol PP untuk menindak penyakit masyarakat, seperti panti pijat. Panti pijat minuman (miras,red) yang dilarang, itu kita dukung," kata Husnie Thamrin menegaskan saat dihubungi melalui telepon genggamnya, pada Senin (30/7/2018). [yas,kmf]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved